Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Caterpillar, Jawaranya Barang-barang Konstruksi dari Amerika

Kisah Perusahaan Raksasa: Caterpillar, Jawaranya Barang-barang Konstruksi dari Amerika Kredit Foto: Reuters

Perang Dunia II membuat Caterpillar mempercepat produksinya, untuk menyediakan 51.000 traktor tipe track untuk militer AS. Pasukan Sekutu membutuhkan ini untuk pengiriman amunisi dan pasokan, dan juga mengandalkan peralatan Cat lainnya, seperti motor grader dan genset. Untuk memenuhi permintaan, wanita bergabung dengan jalur perakitan, dan perusahaan beroperasi tujuh hari seminggu.

Pascaperang, Caterpillar menjadi global, dengan anak perusahaan pertama mereka di luar negeri, didirikan di Inggris Raya pada tahun 1950. Pada akhir tahun 50-an, kontraktor di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Kariba Gorge, Rhodesia, menggunakan alat berat Caterpillar secara ekstensif.

Pada tahun 1961, di Jepang, perusahaan patungan antara Caterpillar dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd dibentuk, membawa jangkauan Caterpillar ke Asia. Caterpillar Mitsubishi Ltd mulai berproduksi di Sagamihara, dekat Tokyo, pada tahun 1963. Dekade ini juga menandai diperkenalkannya Motor Grader No 16, grader besar pertama Caterpillar.

Pasar Asia terus mendukung perusahaan lebih jauh, dengan 34 pipelayer Caterpillar dibeli oleh China.

Resesi mendorong untuk memodernisasi, dan dengan demikian merampingkan, proses manufaktur di pabrik Caterpillar. Caterpillar juga mendiversifikasi penawaran produk mereka, dan ini tercermin dalam perubahan nama perusahaan –menjadi Caterpillar Inc yang lebih inklusif– pada tahun 1986.

Pada 1986, perusahaan ini direorganisasi sebagai sebuah badan hukum yang didaftarkan di Delaware dengan nama Caterpillar Inc. Pada bulan Januari 2017, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan merelokasi kantor pusatnya dari Peoria, Illinois, ke Deerfield, Illinois, dan membatalkan rencananya pada tahun 2015 untuk membangun kompleks kantor pusat baru senilai $800 juta di pusat kota Peoria.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: