Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bennett Lemparkan Peringatan Keras ke Hamas: Kesabaran Israel Telah Habis!

Bennett Lemparkan Peringatan Keras ke Hamas: Kesabaran Israel Telah Habis! Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Perdana Menteri Naftali Bennett, pada Minggu (20/6/2021) berbicara dalam upacara peringatan bagi mereka yang tewas dalam perang 2014 di Jalur Gaza. Dalam aksinya dia mengirim pesan kepada kelompok teror Hamas, memperingatkan bahwa "kesabaran Israel telah habis."

Dalam upacara kenegaraan pertamanya sejak mengambil alih sebagai perdana menteri, Bennett menekankan bahwa pemerintah baru akan mengambil pendekatan yang lebih agresif dalam menanggapi kekerasan dari Gaza.

Baca Juga: Dear Bennett, LSM Ini Pasang Reklame Besar-besar Bertuliskan Hilangkan Hamas

Dalam seminggu sejak pemerintahan baru dilantik, Israel telah mengebom Gaza dua kali, sebagai tanggapan atas balon pembawa pembakar yang diluncurkan dari kantong Palestina, yang menyebabkan kebakaran hutan besar di daerah perbatasan.

Kekerasan yang membara terjadi setelah bulan lalu Israel dan Gaza bentrok selama 11 hari pertempuran, di mana Hamas meluncurkan ribuan roket ke kota-kota Israel. Israel menanggapi dengan ratusan serangan udara terhadap sasaran Hamas.

“Musuh kami akan mengetahui aturannya: Kami tidak akan mentolerir kekerasan dan tetesan [roket] yang lambat,” kata Bennett. "Kesabaran kita sudah habis."

“Penduduk pinggiran Gaza bukan warga kelas dua,” katanya, dan menyebutkan beberapa kota yang telah menanggung beban tembakan roket dari Jalur Gaza. “Mereka yang tinggal di Sderot, Ashkelon, dan Kfar Aza layak untuk hidup damai dan aman.”

Di Jalur Gaza, warga Palestina perlu membiasakan diri dengan persepsi Israel yang berbeda tentang “inisiatif, agresivitas, dan inovasi,” katanya.

“Tidak ada niat untuk menyakiti mereka yang tidak bangkit untuk membunuh kami, dan kami tidak membenci mereka yang disandera oleh organisasi teroris yang kejam dan kejam,” kata Bennett, merujuk pada Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Di luar acara, yang diadakan di upacara militer Gunung Herzl di Yerusalem, terjadi demonstrasi menuntut tindakan pemerintah untuk mengembalikan jenazah Hadar Goldin dan Oron Shaul, tentara IDF yang tewas selama 50 hari Operation Protective Edge dan yang tubuhnya disemayamkan. dipegang oleh Hamas. Hamas juga menahan dua warga sipil Israel yang memasuki Gaza atas kemauan mereka sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: