Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Industri Kreatif Masih Luar Biasa Besar, Bos Idenya Flux Bocorkan Rencananya!

Pasar Industri Kreatif Masih Luar Biasa Besar, Bos Idenya Flux Bocorkan Rencananya! Kredit Foto: Idenya Flux
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nielsen mencatat nilai belanja iklan pada tahun 2020 mengalami kenaikan dan ditutup pada angka Rp 229 triliun, di semua tipe media termasuk TV, Cetak, Radio dan Digital. Pada tahun 2021 belanja iklan diprediksikan masih akan naik hingga 10-15% menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31).

“Potensi ini tentu saja merupakan peluang besar bagi para pelaku industri kreatif di tanah air dalam memperebutkan pangsa pasar yang ada,” kata Yohanes Auri yang merupakan CEO sekaligus Founder Idenya Flux, dalam bincang dengan media secara virtual, Jakarta, Selasa (22/6/2021). 

Namun, lanjut Yohanes para pelaku industri kreatif dituntut harus dapat menawarkan solusi kreatif yang kompetitif, inovatif, dan relevan. “Sehingga dapat menjawab tantangan brand dan membantu dalam pencapaian target komunikasi, baik melalui platform digital maupun non-digital,” terangnya. 

Baca Juga: Dukung Kebangkitan Industri Kreatif, RKC Luncurkan Mainan BIMA-S

Sementara itu, seiring dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, sektor digital diprediksikan akan bertumbuh semakin pesat.

Sebagai seorang CEO sekaligus Angel investor, Auri berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan strategi kreatif inovatif dan sejalan dengan visi Idenya Flux sehingga dapat berkontribusi lebih bagi perkembangan industri kreatif tanah air, khususnya pengembangan agensi digital lokal.

“Rangkaian program yang ditawarkan untuk pengembangan bisnis digital agensi lokal ini berupa sesi pembinaan dan pemberian modal bagi perkembangan bisnis mereka,” ucapnya. 

Sebagai informasi, Yohanes sendiri selain menjadi CEO Idenya Flux, juga menjabat sebagai CCO NXL dan Angel Investor Sugar Rush Asia.

Idenya flux adalah agensi kreatif yang berdiri sejak tahun 2018 dan berbasis di Jakarta, dengan layanan jasa yang ditawarkan Idenya Flux antara lain strategi kampanye iklan menyeluruh atau 360 derajat, pembuatan video komersial, aktivasi, perencanaan media, serta kampanye digital dan media sosial.

"Idenya Flux telah berhasil mensukseskan 168 kampanye komunikasi klien dan membantu lebih dari 50 brand dan masih terus bertambah. Beberapa diantaranya XL Axiata, Uniqlo, Garuda Indonesia, Citilink, AIA, BNI 46, SONY, Porsche dan lain lain," terang Yohanes. 

Baca Juga: Bantu Geliatkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Apresiasi Langkah Perusahaan Hary Tanoe

Sejak awal didirikan, Idenya Flux selalu mencatat pertumbuhan positif pada setiap tahunnya. Pada 2021 Idenya Flux telah berhasil melampaui target pendapatan pada kuartal ke 2 tahun ini. Selama tiga tahun eksis di industri periklanan, Idenya Flux telah berhasil meraup total pendapatan sebesar 4 juta dolar.

Fleksibilitas dan kecepatan menjadi 2 kunci utama yang membuat brand memilih dan terus bersama Idenya Flux. Fleksibilitas di sini yaitu bagaimana Idenya Flux selalu bisa berkolaborasi dengan klien sesuai kebutuhan dari klien dalam menciptakan, menjalankan, hingga meraih sukses dalam campaign. Selain itu juga kecepatan dalam mengadaptasi trend, khususnya pada kampanye digital juga menjadi kunci yang membuat klien selalu puas dengan inovasi ide segar yang relevan dari Idenya Flux.

"Idenya Flux juga berkomitmen memberi kontribusi terhadap perkembangan industri periklanan Indonesia dengan memberikan pendanaan awal kepada digital agensi lokal skala kecil. Tidak hanya didanai, digital agency terpilih juga akan mendapat pembinaan agar bisnisnya dapat tumbuh lebih cepat," tutup Yohanes. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: