Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Rusia Mulai Gandeng Junta Myanmar, Apa yang Diharapkan?

Duh, Rusia Mulai Gandeng Junta Myanmar, Apa yang Diharapkan? Kredit Foto: Reuters/Thar Byaw

Kunjungan Min Aung Hlaing dilakukan setelah Majelis Umum PBB menyerukan negara-negara anggota untuk "mencegah aliran senjata" ke Myanmar. Resolusi itu, yang tidak sampai menyerukan embargo senjata global, juga menuntut militer "segera menghentikan semua kekerasan terhadap demonstran damai."

Resolusi itu disetujui oleh 119 negara, dengan 36 abstain termasuk China, sekutu utama Myanmar, dan Rusia. Hanya satu negara, Belarus, yang menentangnya. Pada April lalu, Moskow mengatakan menentang sanksi terhadap junta di Myanmar, memperingatkan bahwa tindakan hukuman dapat memicu konflik sipil skala besar di negara itu.

Sementara, Kremlin mengatakan "prihatin" dengan korban sipil dalam protes Myanmar, Rusia telah berusaha untuk mengembangkan hubungan dengan junta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: