Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desas-desus Presiden 3 Periode, Orang-orang Senayan Tutup Kuping

Desas-desus Presiden 3 Periode, Orang-orang Senayan Tutup Kuping Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi -

Bagaimana tanggapan DPR soal wacana jabatan presiden tiga periode? Para politisi Senayan memilih tutup kuping.

Wacana jabatan presiden tiga periode dalam beberapa hari terakhir lagi jadi trending topic. Gara-garanya, eks Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mendeklarasikan Sekretaris Nasional Relawan Jokowi-Prabowo untuk 2024 alias JokPro.

Qodari mengusulkan, Jokowi maju lagi berpasangan dengan Prabowo. Alasannya untuk menyatukan Indonesia. Menurut dia, MPR tinggal melakukan amandemen. Apalagi, amandemen bukan hal yang haram.

Baca Juga: Ferdinand Skakmat Anies Baswedan, Menohok Gak Ketulungan

Usulan Qodari ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Pengamat hukum tata negara, Refly Harun mengajak masyarakat mengkampanyekan tolak presiden tiga periode dan JokPro.

Wakil Ketua DPR, Dasco Sufmi Ahmad mengatakan, wacana jabatan presiden tiga periode dapat menciptakan kegaduhan. Padahal, saat ini seluruh pihak semestinya fokus menekan laju penularan Corona yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

“Saat ini bukan waktu yang tepat membicarakan isu-isu terkait pemilihan presiden maupun amendemen Undang-Undang Dasar 1945. Sebab, Indonesia tengah dihadapi masalah pandemi Corona,” ujarnya.

Wakil Ketua MPR yang juga politisi PDIP, Ahmad Basarah juga menolak gagasan masa jabatan presiden tiga periode. Menurutnya, wacana itu jelas bertentangan dengan sikap PDIP.

Lagipula, kata dia, Jokowi tidak pernah berpikir menjadi presiden tiga periode. Hal itu sudah ditegaskan Jokowi berkali-kali. Bahkan, Jokowi, menganggap orang-orang yang memunculkan gagasan tiga periode itu memiliki niatan buruk terhadapnya.

Ketua Fraksi Golkar MPR, Idris Laena mengatakan, masa jabatan presiden hanya dua periode harus dipertahankan, karena sudah sejalan dengan semangat reformasi yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Dia menyayangkan jika isu ini terus muncul.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: