Penyaluran Kredit Perbankan Masih Minus di Mei

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit yang disalurkan perbankan pada Mei 2021 masih terkontraksi meskipun relatif membaik. Penyaluran kredit pada Mei 2021 tercatat sebesar Rp5.512,2 triliun atau tumbuh negatif -1,3%(yoy), tidak sedalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya (-2,4%,yoy).

"Perbaikan kinerja kredit perbankan disebabkan oleh penyaluran kredit pada debitur korporasi maupun individu," tulis hasil riset BI seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: BSI Pede Prospek Perbankan Syariah Cerah di 2021, Ini Alasannya

Riset tersebut mencatat, kredit pada korporasi membaik dari -5,6% (yoy) menjadi -4,6% (yoy) pada Mei 2021. Di sisi lain, penyaluran kredit pada debitur perorangan tumbuh meningkat di Mei 2021 menjadi sebesar 3,4% (yoy) dari sebelumnya 2,5% (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perbaikan penyaluran kredit dipengaruhi oleh meningkatnya penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Sementara, kredit investasi sedikit mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Kredit modal kerja mengalami perbaikan pertumbuhan meskipun masih terkontraksi dari -3,8% (yoy) pada April 2021 menjadi -1,9% (yoy) pada Mei 2021, terutama di sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Di sisi lain, kredit investasi terkontraksi -3,2% (yoy) pada Mei 2021, lebih dalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -2,9% (yoy). Perkembangan kredit investasi disebabkan oleh penurunan kredit pada sektor PHR serta sektor pengangkutan dan komunikasi.

Sementara itu, penyaluran kredit sektor properti pada Mei 2021 tumbuh 4,4%(yoy), sedikit melambat dibandingkan April 2021 (4,5%,yoy) terutama pada kredit konstruksi dan kredit real estate.