Masuk Bursa Akhir Juli, Ini Jadwal Lengkap Rencana Penjualan Saham Bukalapak!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar, Bukalapak telah melakukan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan pada 7 Mei 2021 dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Dalam dokumen mini expose perusahaan yang bocor ke publik, disebutkan bahwa Bukalapak akan menjual sebanyak 25% saham dari total modal yang disetor dan ditempatkan kepada masyarakat.

Perusahaan e-commerce yang didirkan oleh Achmad Zaky menargetkan pernyataan pra efektif dari OJK akan dikantongi pada 25 Juni 2021. Masa penawaran awal saham atau bookbuilding serta roadshow akan digelar pada 28 Juni 2021.

Baca Juga: Siap-siap, Mau Masuk Bursa Bukalapak Bakal Jual 25% Saham ke Masyarakat

Dalam dokumen tersebut belum disebutkan berapa kisaran harga IPO perusahaa. Pasalnya, penetapan harga saham IPO pun akan dilakukan pada 9 Juli 2021 yang kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran final ke OJK 13 Juli 2021.

Setelah memperoleh pernyataan efektif OJK dari OJK pada 21 Juli 2021, Bukalapak baru akan melaksanakan penawaran saham kepada masyarakat pada 23-27 Juli 2021.

Jika semua berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan maka pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia dengann kode BUKA diharapkan bisa terealisasi pada 29 Juli 2021.

Baca Juga: Usai Disuntik Modal Founder Bukalapak, IDCloudHost Ingin Segera IPO

Dalam aksi ini perusahaan telah menunjuk Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas sebagai sebagai joint lead managing underwriter, serta UBS Sekuritas Indonesia sebagai domestic underwriter.

Selain itu, Bukalapak juga menggandeng UBS dan BofA Securities sebagai joint global coordinators, serta UBS, BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas sebagai joint bookrunner.