Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Kuping Baik-Baik! Dengerin Nih Omongan HRS Center: Habib Rizieq Emang Harus Dikurung

Pasang Kuping Baik-Baik! Dengerin Nih Omongan HRS Center: Habib Rizieq Emang Harus Dikurung Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan, blak-blakan dengan menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) memang harus dipenjara sampai melewati Pilpres 2024 mendatang. 

Pasalnya, ia mengaku dirinya telah memprediksi bahwa Habib Rizieq akan divonis empat tahun penjara terkait kasus tes usap RS Ummi Bogor. Baca Juga: Vonis Habib Rizieq Menguntungkan Kubu Kunci 2024, Seret Anak Pejabat Hingga Kasus Kerumunan Khofifah

Menurut dia, hal tersebut sangat kental dengan nuansa politis dibandingkan pertimbangan hukum.

“Vonis tersebut makin memperteguh keyakinan publik bahwa, Habib Rizieq Shihab memang harus masuk bui sampai melewati pilpres dan pileg,” ujarnya, dinukil JPNN.com, Sabtu (26/6/2021).

Lebih lanjut, pihaknya juga menyebut jika majelis hakim enggan melihat fakta-fakta persidangan saat jaksa belum bisa membuktikan keonaran akibat informasi seputar hasil tes usap HRS seperti tuntutan yang dilayangkan tersebut. Baca Juga: Hakim sebut Habib Rizieq Berbohong, Kuasa Hukum Tarik Kebohongan dalam Lindungi Harun Masiku

Ia menilai kegaduhan yang muncul di media sosial terkait tes usap tersebut sebenarnya tidak bisa disamakan dengan dunia nyata.

“Kegaduhan di media sosial seperti Youtube tidak dapat disamakan dengan keonaran di alam nyata,” tegasnya.

Sebelumnya, Majelis Hakim PN Jaktim memvonis terdakwa kasus tes swab di RS Ummi Bogor, Rizieq Shihab 4 tahun penjara.

Majelis hakim menyatakan Rizieq bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan penyiaran berita bohong dan menimbulkan keonaran.

Baca Juga: Habib Rizieq Ajukan Banding, Pakar Dukung Penuh: Elegan dan Konstitusional!

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun," demikian vonis yang dibacakan hakim di PN Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021).

Rizieq dinilai melanggar Pasal 14 ayat (1) UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Mendengar putusan tersebut, Habib Rizieq pun langsung menyatakan banding. "Dengan ini saya menolak putusan majelis hakim dan saya menyatakan banding," tegas Rizieq.

Ia membeberkan sejumlah hal mengapa dirinya tidak tidak terima dengan putusan hakim.  Salah satunya soal saksi ahli forensik yang tidak pernah hadir di persidangan.

"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya terima, di antaranya adalah menentukan dasar mengajukan saksi ahli forensik, padahal di pengadilan ini saksi ahli forensik tidak pernah ada," katanya.

"Kedua saya keberatan majelis hakim tidak lagi menggunakan hasil otentik pasal 14 ayat 1946 dan banyak pagi masalah lain saya tidak mau sebutkan," jelas Rizieq.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: