Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petisi Tolak Jeff Bezos Kembali ke Bumi Tembus 122.000 Orang, Ternyata Ini Pembuatnya!

Petisi Tolak Jeff Bezos Kembali ke Bumi Tembus 122.000 Orang, Ternyata Ini Pembuatnya! Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kurang dari satu bulan lagi, Jeff Bezos akan memulai petualangan luar angkasanya. Bezos mengatakan dia bermimpi pergi ke luar angkasa sejak dia berusia 5 tahun. Namun, lebih dari 122.000 petisi ditandatangani menolak pendiri Amazon dan Blue Origin ini kembali ke Bumi. Mereka meminta Bezos mengambil satu perjalanan dan menetap di orbit.

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (28/6/21) sebuah petisi di Change.org berjudul "Jangan izinkan Jeff Bezos untuk kembali ke Bumi" diluncurkan pada awal Juni. Petisi itu dimulai oleh pria berusia 31 tahun bernama Ric Geiger.

Baca Juga: Mohon Maaf Jeff Bezos, 60.000 Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Anda Kembali ke Bumi

Lebih lanjut, Geiger mengungkap, petisi tersebut dimulai hanya untuk lelucon belaka dengan tujuan awal 150.000 tanda tangan. Geiger mengatakan dia meluncurkan petisi setelah dia melihat lelucon serupa "di halaman meme di Facebook".

"Bagi saya, itu dimulai sebagai lelucon, karena jelas tidak mungkin kita bisa mencegah Jeff Bezos memasuki kembali Bumi," tulis Geiger dalam email.

Namun, Geiger juga merasakan humor awal dari petisi dan judulnya itu akhirnya menjadi 'platform' lebih luas untuk menyebarkan pesan serius tentang masalah ketidaksetaraan kekayaan.

Geiger merangkum pesan di balik petisi lelucon itu. Di sana, ia menulis: "Para miliarder seharusnya tidak ada...di bumi, atau di luar angkasa, tetapi jika mereka memutuskan [untuk pergi ke] yang terakhir, mereka harus tinggal di sana."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: