Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disenggol Pakai Meme Aja Kelabakan, Orang NU: Apalagi Kalau Tiga Periode?

Disenggol Pakai Meme Aja Kelabakan, Orang NU: Apalagi Kalau Tiga Periode? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sikap kritis BEM UI kepada Presiden Joko Widodo berujung pada pemanggilan rektorat turut menjadi perhatian intelektual Nahdlatul Ulama, Ulil Abhsar Abdalla.

Dalam tulisan di akun Twitter pribadinya, Ulil menyinggung kritikan dan meme "King of Lip Service" ala BEM UI dengan periode jabatan presiden. Seperti diketahui, publik sedang dihadapkan dengan isu presiden tiga periode yang menyasar kepada Presiden Jokowi.

"Baru dua periode saja, ada mahasiswa 'nyindir' pemerintah langsung dipanggil rektor. Apalagi tiga periode. Njuk terus gimana rupa negeri ini di masa depan? Sedih ya," kritik Ulil di akun Twitternya, Senin (28/6).

Melihat hal tersebut, secara sarkas Ulil menilai di era demokrasi saat ini lebih baik menikmati musik dangdut dibanding bersikap kritis kepada pemerintah.

"Wis, ndangdutan saja, nek ngritik saja ndak boleh, cung. Ikut mazhabnya cah nom kae," tandasnya.

Banyak yang mengalamatkan bahwa pihak Rektorat UI kelabakan atas sikap BEMI UI, terbukti, otoritas kampus jas kuning itu langsung memanggil BEM UI pada Minggu sore (27/6) guna menindaklanjuti unggahan BEM UI di media sosial berisi kritikan kepada Presiden Joko Widodo.

Bagi UI, pemanggilan tersebut bukan sebagai pembatasan kebebasan berpendapat mahasiswa. Pada dasarnya, UI menghormati kebebasan berpendapat asal sesuai aturan.

"Pemanggilan ini adalah bagian dari proses pembinaan kemahasiswaan yang ada di UI," ujar Kepala Humas UI, Amelita Lusia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/6).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: