Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan dari Warren Buffett: Ketidakpastian Covid-19 Masih Jauh dari Kata Selesai

Peringatan dari Warren Buffett: Ketidakpastian Covid-19 Masih Jauh dari Kata Selesai Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor legendaris Warren Buffett mengatakan bahwa dampak ekonomi dari pandemi secara tidak proporsional menimpa usaha kecil. Terlebih, ketidakpastian Covid-19 masih jauh dari selesai.

“Dampak ekonomi telah menjadi hal yang sangat tidak merata di mana … ratusan ribu atau jutaan usaha kecil telah dirugikan dengan cara yang mengerikan, tetapi sebagian besar perusahaan besar telah melakukannya dengan baik,” kata CEO Berkshire Hathaway itu selama wawancara dengan Becky Quick di acara spesial CNBC “Buffett & Munger: A Wealth of Wisdom” yang ditayangkan kemarin.

Baca Juga: Bikin Takjub! Sejak Niat Sedekahkan Kekayaan, Harta Warren Buffett Justru Meningkat Dua Kali Lipat!

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Rabu (30/6/21) pada Maret 2020, pandemi menyebabkan penutupan ekonomi hingga kerugian USD20 triliun (Rp290.400 triliun) secara penuh. Ribuan usaha kecil terpaksa menutup pintu mereka sementara pengecer besar dan raksasa e-commerce menerima pelanggan itu. Produk domestik bruto untuk kuartal pertama tahun lalu turun 31,4%, ini belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika pasca-Depresi Hebat.

“Ini belum berakhir,” kata investor berusia 90 tahun itu. “Maksud saya, dalam hal ketidakpastian... ini sangat tidak terduga, tetapi ini berhasil lebih baik daripada yang diantisipasi kebanyakan orang dan sebagian besar bisnis. Dan itu hanya, bukan karena kesalahan mereka sendiri, itu hanya menghancurkan semua jenis orang dan harapan mereka.”

Di sisi lain, wakil ketua Berkshire Charlie Munger mengatakan untuk beberapa bisnis seperti dealer mobil, pandemi bahkan membawa keuntungan tak terduga.

“Itu tidak hanya membuat kembali normal; tetapi menciptakan kesuksesan luar biasa yang tidak mereka antisipasi," kata Munger. "Dealer mobil menghasilkan uang yang tidak akan mereka miliki kecuali pandemi."

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: