Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ejek Amerika dengan Sebut Dominasi Dunia Telah Habis, Putin Juga Ancam Kirim Serangan Balik Jika...

Ejek Amerika dengan Sebut Dominasi Dunia Telah Habis, Putin Juga Ancam Kirim Serangan Balik Jika... Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras selama Q&A yang disiarkan televisi pada Rabu (30/6/2021). Dalam sesi tanya jawab itu, ia juga membual bahwa bahkan jika Rusia telah menenggelamkan HMS Defender, itu tidak akan menyebabkan Perang Dunia Ketiga.

Putin dengan berani mengklaim angkatan lautnya bisa saja menyerang kapal di Laut Hitam karena Barat tahu "sepenuhnya bahwa mereka tidak bisa menang dalam perang itu".

Baca Juga: Menerawang Kerja Sama Antara China, Rusia, dan Iran di Bawah Era Ebrahim Raisi, Pakar Sampaikan Ini

Selama acara "Line Langsung" tahunannya, di mana warga dapat mengajukan pertanyaan untuk presiden, dia berbicara tentang bagaimana "periode dunia unipolar telah berakhir".

"Tidak peduli sanksi apa yang dikenakan pada Rusia, tidak peduli apa yang menakut-nakuti, Rusia berkembang dan dalam beberapa hal negara kita telah melampaui negara-negara Eropa dan bahkan AS," katanya, dikutip dari The Sun, Rabu (30/6/2021).

Sementara Putin mengatakan negara itu tidak akan mengambil langkah-langkah yang akan membahayakan diri mereka sendiri. Dia mengatakan jika batas-batas dilintasi, mereka akan menemukan “cara-cara asimetris” untuk merespons.

“Saya berharap Amerika Serikat akan mengubah sikap ini tidak hanya terhadap kami, tetapi juga terhadap sekutu mereka yang lain,” katanya.

Putin melanjutkan dengan mengatakan bahwa dunia "berubah secara dramatis". Sesuatu yang dia katakan dipahami oleh Amerika Serikat.

"Bahkan jika kita telah menenggelamkan kapal perusak Inggris di dekat Krimea, tidak mungkin dunia berada di ambang Perang Dunia Ketiga," kata Putin.

“Di sisi lain, dengan segala cara, mereka berusaha mempertahankan posisi monopoli mereka. Oleh karena itu ancaman dan sanksi mereka keluar," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: