Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juni Diramal Deflasi, Sinyal Daya Beli Melemah?

Juni Diramal Deflasi, Sinyal Daya Beli Melemah? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan mengumumkan angka indeks harga konsumen (IHK) untuk Juni 2021. Angka IHK ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan perkembangan indeks harga perdagangan besar Juni 2021, perkembangan pariwisata dan transportasi Mei 2021 dan perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah Juni 2021.

Baca Juga: BPS: Ekspor Pertanian Januari-Mei 2021 Naik 13,39 Persen

Sebelumnya tanda-tanda terjadi deflasi pada Juni lalu semakin menguat . Perkiraan ini berdasarkan pada hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada minggu keempat Juni 2021.

Menurut pemantauan, deflasi Juni 2021 diperkirakan 0,11% secara bulanan atau month on month (mom). “Dengan perkembangan ini, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,79% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,38% (yoy)," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

Erwin merinci, penyumbang utama deflasi Juni 2021 antara lain komoditas cabai merah -0,10% mtm; daging ayam ras -0,08% mtm; tarif angkutan antarkota -0,06% mtm; cabai rawit -0,04% mtm; bawang merah -0,02% mtm; daging sapi, kelapa, tomat, udang basah dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% mtm.

Namun, masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga (inflasi) sehingga menghambat laju deflasi seperti telur ayam ras 0,03% mtm; emas perhiasan 0,02% mtm; minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: