Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Ibu Kota Yordania, Mahmoud Abbas Temui Raja Yordania untuk Bahas Hal Ini

Di Ibu Kota Yordania, Mahmoud Abbas Temui Raja Yordania untuk Bahas Hal Ini Kredit Foto: WAFA
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Amman pada Rabu (30/6/2021). Kunjungan mendadak itu berlangsung ketika ketegangan di Tepi Barat meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kedua pemimpin membahas “perkembangan politik baru-baru ini,” kata kantor Abbas dalam sebuah pernyataan pada pertemuan itu, yang dihadiri oleh banyak pejabat senior Palestina dan Yordania. Para menteri luar negeri Palestina dan Yordania bergabung dengan kedua pemimpin tersebut, seperti halnya kepala intelijen kedua belah pihak.

Baca Juga: Polisi Israel Terus Serbu Permukiman Palestina di Sheikh Jarrah, Ini Alasannya

Dilansir Times of Israel, Kamis (1/7/2021), Abdullah, pada bagiannya, menekankan “pentingnya mengubah gencatan senjata Gaza [antara Israel dan Hamas] menjadi gencatan senjata jangka panjang.”

Pertemuan itu datang “untuk mengkonfirmasi koordinasi berkelanjutan kami untuk melayani kepentingan bangsa kami, dan di garis depan, perjuangan Palestina,” cuit pejabat senior Palestina Hussein al-Sheikh.

Kunjungan Abbas, yang tidak diumumkan sampai pemimpin Palestina itu tiba di Amman pada Rabu (30/6/2021) pagi. Dia datang dengan latar belakang meningkatnya ketegangan di Tepi Barat setelah kematian seorang aktivis dalam tahanan Otoritas Palestina.

Nizar Banat, seorang kritikus pemerintah Palestina terkemuka, meninggal setelah pasukan keamanan PA menggerebek rumahnya dan menangkapnya Kamis pagi lalu. Keluarga Banat mengatakan mereka menyaksikannya “dipukuli dengan kejam” oleh pasukan keamanan.

Kematian Banat memicu protes besar yang jarang terjadi di kota Ramallah dan Hebron di Tepi Barat. Pasukan keamanan PA telah menindak protes, menangkap demonstran; Kelompok hak asasi Palestina menuduh petugas sengaja menargetkan wartawan.

Demonstran telah menyerukan demonstrasi baru yang menyerukan diakhirinya kekuasaan 16 tahun Abbas sebagai presiden PA pada hari Sabtu.

Seorang juru bicara kantor Abbas tidak menanggapi permintaan komentar mengenai waktu kunjungan mendadak tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: