Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Semringah ETP Multimatching System Hadir di Pasar Uang Indonesia

BI Semringah ETP Multimatching System Hadir di Pasar Uang Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyambut baik implementasi infrastruktur pasar uang untuk transaksi FX Spot USD terhadap Rupiah yang disebut  Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching System, pada 30 Juni 2021, di Jakarta.

Peluncuran ini ditandai dengan pelaksanaan transaksi perdana yang dilakukan melalui infrastruktur tersebut di pasar uang domestik, sekaligus menjadi tonggak sejarah baru bagi transaksi pasar uang di Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, implementasi ETP Multimaching System bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan memperkuat infrastruktur pasar uang yang andal, efisien, aman dan terintegrasi sebagai salah satu capaian utama dari Blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025.

"BI akan terus memperluas penggunaan ETP Multimatching System pada produk pasar uang lainnya sehingga dapat terwujud  pasar uang yang modern dan maju, yang mendukung pembiayaan ekonomi nasional, efektivitas transmisi kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia," ujar Erwin di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: BI - Bank Sentral Brunei Darussalam Kerja Sama Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Baca Juga: Duet Maut, OJK dan BI Siap Sebarkan 335 Ribu Vaksin Covid-19

Adapun ETP Multimatching System merupakan sarana pelaksanaan transaksi bersifat multilateral yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pembentukan harga dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola dan manajemen risiko yang efektif.

ETP Multimatching System juga bermanfaat untuk mendukung terciptanya pengumpulan likuiditas yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan harga beli jual (bid-ask)terbaik dan bersifat adil karena dilakukan secara anonim.

Dengan ETP Multimatching System, proses transaksi di pasar uang menjadi semakin digital dan modern dimana kuotasi harga dapat diakses oleh pelaku pasar secara transparan dan pemrosesan transaksi dari awal sampai akhir secara terotomasi tanpa adanya intervensi manual, untuk memitigasi terjadinya kesalahan yang berasal dari manusia.

Menurut Erwin, bank sentral menyambut baik kontribusi penyedia ETP dalam mengembangkan pasar uang di Indonesia.

"Dengan semakin majunya sistem perdagangan yang ada, penyedia ETP harus dapat menjamin ketahanan sistem dan operasionalnya dan juga selalu menjaga kepatuhannya terhadap peraturan BI terkait Penyedia ETP. Hal tersebut diperlukan untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar domestik sehingga pasar uang yang modern dan maju dapat terwujud," tutup Erwin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: