Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tentara Zionis Israel Bombardir Pabrik Senjata Hamas di Gaza, Gencatan Senjata Rusak?

Tentara Zionis Israel Bombardir Pabrik Senjata Hamas di Gaza, Gencatan Senjata Rusak? Kredit Foto: Instagram/Israel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pesawat-pesawat tempur Israel membom sebuah pabrik senjata Hamas di Jalur Gaza setelah Kamis (1/7/2021) tengah malam. Serangan itu sebagai tanggapan atas gelombang baru serangan balon pembakaran yang diluncurkan ke Israel dari daerah kantong pantai, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tentara mengatakan situs itu digunakan oleh organisasi Hamas untuk mengembangkan dan membuat senjata.

Baca Juga: Delegasi Israel Kaget Lihat Pejabat Senior Hamas Ada di Ruang yang Sama tapi Tanpa...

“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan balon pembakaran di wilayah Israel. IDF akan merespons dengan tekad terhadap semua upaya teror dari Jalur Gaza,” kata tentara, dikutip dari Times of Israel, Jumat (2/7/2021).

Tidak ada laporan segera tentang korban.

Kamis (1/7/2021) pagi, balon-balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza memicu empat kebakaran di dekat kota-kota Israel di sepanjang perbatasan selatan. Itu memecah keheningan lebih dari dua minggu sejak gelombang terakhir percobaan serangan pembakaran.

Sebagian besar kebakaran kecil dan tidak berbahaya, menurut Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Mereka mengatakan bahwa respondennya dengan cepat berhasil mengendalikan api di Dewan Regional Eshkol sebelum kerusakan signifikan terjadi.

Pada bulan Juni, balon pembakaran yang diluncurkan oleh operasi Hamas menyebabkan sekitar 20 kebakaran di komunitas Israel di pinggiran Gaza. Pesawat Pasukan Pertahanan Israel menyerang berbagai sasaran militer Hamas di seluruh Jalur Gaza, menanggapi serangan dalam waktu kurang dari sehari.

Tanggapan pemerintah baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett menunjukkan perubahan kebijakan dari sebelumnya, yang tidak selalu menanggapi serangan balon pembakaran dengan serangan udara, dan tidak akan melakukannya secepat atau sekuat tenaga, untuk menghindari eskalasi di sepanjang perbatasan selatan.

Balon pembakaran dan serangan balasan bulan lalu adalah yang pertama sejak perang 11 hari yang dilakukan Israel melawan kelompok teror Gaza pada bulan Mei. Mereka terjadi di tengah keputusan Israel untuk mengizinkan aktivis sayap kanan untuk melanjutkan pawai bendera melalui Kota Tua Yerusalem, yang dicap oleh kelompok-kelompok Palestina sebagai provokasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: