Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danone Indonesia Dukung BKKBN Cegah Stunting Melalui Edukasi Gizi & Pola Hidup Sehat di Jawa Tengah

Danone Indonesia Dukung BKKBN Cegah Stunting Melalui Edukasi Gizi & Pola Hidup Sehat di Jawa Tengah Kredit Foto: Danone Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarga merupakan satuan unit terkecil masyarakat yang berperan besar dalam menanamkan nilai dalam diri seorang manusia, termasuk upaya untuk menjaga kesehatan secara jangka panjang. Penguatan pemahaman kesehatan pada keluarga dapat berdampak secara masif kepada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kemajuan bangsa secara umum.

Maka dari itu, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika mendukung BKKBN Provinsi Jawa Tengah untuk #BersamaCegahStunting melalui bantuan berbagai program edukasi pola hidup sehat.

Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sambutannya pada “Gubernur Jateng Tilik Kampung KB” secara virtual.

Baca Juga: Gak Kaleng-Kaleng! Pengaruh Ganjar Pranowo Gak Main-Main, Ini Buktinya...

"Stunting masih menjadi tantangan besar terhadap sumber daya manusia, terutama selama pandemi. Pada 2020, sebanyak 156.549 balita di Jawa Tengah mengalami stunting.  Hal ini dapat disebabkan oleh praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses air bersih, hingga terbatasnya layanan kesehatan." tukas Ganjar. 

"Maka dari itu, penting untuk memberikan gizi baik seperti susu dan vitamin, hingga melibatkan berbagai pihak misalnya LSM dan aktivis maupun swasta seperti Danone Indonesia untuk pengadaan air bersih. Dengan upaya bersama, kita bisa mencapai Indonesia Maju di 2045.” lanjutnya.

Senada dengan Gubernur Jateng, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes juga mengatakan bahwa angka stunting dan perkawinan anak berperan besar terhadap kesehatan masyarakat.

“Terdapat beberapa hambatan yang terjadi di keluarga, mulai dari kurangnya informasi terkait pola hidup sehat, hingga tingginya angka perkawinan anak dan stunting. Terutama di Kabupaten Wonosobo. Dalam rangka HARGANAS, kami menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan di sosial media hingga kampanye Jo Kawin Bocah. Hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi untuk menekan angka perkawinan anak dan angka stunting.” ujar drg. Widwiono.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: