Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 21,8%, BI Prediksi Transaksi Digital Banking Capai Rp33.331 Triliun di 2021

Naik 21,8%, BI Prediksi Transaksi Digital Banking Capai Rp33.331 Triliun di 2021 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini pandemi Covid-19 tidak hanya membawa masalah tapi juga peluang dan kebaikan. Salah satu contohnya ialah meningkatnya ekonomi dan keuangan digital.

"Yang menjadi game changer adalah digitalisasi,  alhamdulillah kita sudah ada Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia. dukungan perbankan juga luar biasa dalam mendukung QR Code Indonesia Standard (QRIS). Tahun ini, target kami 12 juta merchant QRIS, mostly UMKM," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat Silaturahmi Keluarga Besar ISEI 2021 yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (5/7/2021).

Menurutnya pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking. Baca Juga: Tumbuh 46,36%, Volume Transaksi Digital Banking Capai Rp3.114,1 Triliun

Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Mei 2021 mencapai Rp23,7 triliun, tumbuh 57,38% (yoy). Volume dan nilai transaksi digital banking masing-masing tumbuh 56,49% (yoy) & 66,41% (yoy) pada periode yang sama. 

“BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem ekonomi & keuangan digital yang inklusif & efisien antara lain dengan mengakselerasi peningkatan transaksi & perluasan merchant ORIS bersinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait, asosiasi dan industri," tukasnya.

Selain itu, BI juga terus bersinergi dengan pemerintah guna memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial & transaksi keuangan Pemerintah Daerah, serta mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Baca Juga: Transaksi Melonjak Empat Puluh Persen, Nobu Bank Makin Giat Promosikan Transaksi Digital QRIS

Dengan kondisi demikian, Perry memproyeksikan transaksi uang elektronik akan meningkat 32,2% di tahun 2021 menjadi Rp271 triliun. Kemudian transaksi digital banking tumbuh 21,8% menjadi Rp33.331 triliun di 2021, lebih tinggi dibandingkan pada 2020 yang sebesar Rp27.036 triliun.

"Dan transaksi e-Commerce sepanjang tahun 2021 akan tumbuh 39,1% menjadi Rp370 triliun. Luar biasa ya, ini akan jadi suatu game changer," tambahnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: