Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh Kacau, Tentara Amerika Pergi Diam-diam dari Pangkalan Militer Afghanistan Tanpa...

Duh Kacau, Tentara Amerika Pergi Diam-diam dari Pangkalan Militer Afghanistan Tanpa... Kredit Foto: Getty Images/NurPhoto/Wali Sabawoon
Warta Ekonomi, Kabul -

Amerika Serikat (AS) meninggalkan Lapangan Terbang Bagram Afghanistan setelah hampir 20 tahun. Menurut sumber pejabat militer Afghanistan mereka pergi dengan mematikan listrik dan menyelinap di malam hari tanpa memberi tahu komandan pangkalan Afghanistan yang baru.

Tentara Afghanistan pada Senin (5/7/2021 )memamerkan pangkalan udara yang luas. Mereka memberikan pandangan pertama yang langka tentang apa yang telah menjadi episentrum perang AS untuk menggulingkan Taliban dan memburu para pelaku al-Qaida dari serangan 9/11 di Amerika.

Baca Juga: Habis Compang-camping Dibabat Taliban, Pasukan Afghanistan Mau Lancarkan Serangan Balik tapi...

AS pada Jumat (2/7/2021) mengatakan bahwa mereka telah sepenuhnya mengosongkan lapangan terbang terbesarnya di negara itu sebelum penarikan terakhir yang menurut Pentagon akan selesai pada akhir Agustus.

“Kami (mendengar) desas-desus bahwa Amerika telah meninggalkan Bagram ... dan akhirnya pada pukul tujuh pagi, kami memahami bahwa telah dikonfirmasi bahwa mereka telah meninggalkan Bagram,” kata Jenderal Mir Asadullah Kohistani, komandan baru Bagram, dilansir Associated Press, Selasa (6/7/2021).

Juru bicara militer AS Kolonel Sonny Leggett tidak membahas keluhan khusus dari banyak tentara Afghanistan yang mewarisi lapangan terbang yang ditinggalkan. Dia melainkan merujuk pada sebuah pernyataan pekan lalu.

Pernyataan itu mengatakan penyerahan telah dalam proses segera setelah pengumuman pertengahan April oleh Presiden Joe Biden bahwa Amerika menarik pasukannya yang terakhir. Leggett mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka telah mengoordinasikan keberangkatan mereka dengan para pemimpin Afghanistan.

Sebelum tentara Afghanistan bisa menguasai lapangan terbang sekitar satu jam perjalanan dari ibu kota Afghanistan, Kabul, bandara itu diserang oleh tentara kecil penjarah. Mereka mengobrak-abrik barak demi barak dan mengobrak-abrik tenda penyimpanan raksasa sebelum diusir, menurut pejabat militer Afghanistan.

“Awalnya kami mengira mungkin mereka adalah Taliban,” kata Abdul Raouf, seorang tentara 10 tahun. Dia mengatakan AS menelepon dari bandara Kabul dan mengatakan "kami di sini di bandara di Kabul."

Kohistani bersikeras bahwa Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan dapat mempertahankan pangkalan yang dijaga ketat meskipun serangkaian kemenangan Taliban di medan perang. Lapangan terbang itu juga mencakup sebuah penjara dengan sekitar 5.000 tahanan, banyak dari mereka diduga Taliban.

Gelombang terbaru Taliban datang ketika pasukan AS dan NATO terakhir menarik diri dari negara itu. Pada minggu lalu, sebagian besar tentara NATO sudah diam-diam pergi.

Tentara AS terakhir kemungkinan akan tetap tinggal sampai kesepakatan untuk melindungi Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai, yang diperkirakan akan dilakukan oleh Turki, selesai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: