Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetiba Gatot Nurmantyo Bersuara, Menggelegar: Sungguh Mengkhawatirkan...

Tetiba Gatot Nurmantyo Bersuara, Menggelegar: Sungguh Mengkhawatirkan... Kredit Foto: Dok. we
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lama tak muncul, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengapresiasi keputusan pemerintah terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Gatot Nurmantyo membeberkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir dengan temuan jenis varian baru telah berkembang luas di banyak kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Bahkan, telah menyebar hingga di kota-kota kecil, seperti Kudus, Sleman, Bangkalan.

Baca Juga: Pengakuan Gatot Nurmantyo Bikin Kaget: Ya, Saya Sudah Ditembak...

"PPKM Jawa-Bali adalah langkah yang tepat, perlu mendapatkan apresiasi untuk menghentikan penyebaran yang lebih luas lagi, terutama antarpulau," jelas Gatot Nurmantyo dalam keterangannya, Senin (5/7).

Lonjakan kasus tersebut juga berakibat daya tampung pasien Covid-19 di hampir semua rumah sakit di Jawa-Bali dilaporkan sudah penuh. "Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan mengkhawatirkan," ungkap Gatot Nurmantyo.

Apalagi, menurut Mantan Panglima TNI ini, kondisi tersebut makin berat karena selain jumlah tenaga kesehatan tidak memadai, juga banyak menjadi korban. Meski mendukung PPKM Darurat, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa pemerintah harus memahami dan menyiapkan kondisi kegawatdaruratan dalam skenario paling buruk.

Ia menuturkan, dibutuhkan koordinasi dan konsolidasi yang solid, kompak, dan terukur antara pemerintah pusat dan daerah agar seiring sejalan dan sepenanggungan.

"Tidak hanya keras dan ketat kepada warga sendiri, tapi longgar dan abai terhadap pelancong dan TKA yang hingga kini tampak sangat longgar dan leluasa masuk-keluar Indonesia," kata Gatot Nurmantyo dengan suara lantangnya.

Gatot Nurmantyo pun meminta pemerintah harus menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat miskin terdampak. Dalam kondisi kedaruratan, harus dipastikan semua logistik cukup dan memadai. Sebab, logistik adalah kunci keberhasilan kondisi darurat.

Tak hanya itu, Gatot Nurmantyo juga menyarankan pemerintah menggalakkan tes Covid-19 mandiri seluasnya untuk mencegah penyebaran wabah, khususnya bagi orang tanpa gejala maupun gejala ringan. Pemerintah juga harus menjamin ketersediaan logistik obat dan vitamin yang mengalami kenaikan harga secara tidak wajar selama PPKM Darurat.

Gatot Nurmantyo mengatakan pemerintah juga perlu memberikan subsidi pada industri farmasi nasional, industri jamu, dan UKM farmasi untuk memproduksi obat dan vitamin yang dapat membantu mengobati Covid-19 dan meningkatkan imunitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: