Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Lihat! Prabowo dan Anies 'Salah Strategi', Ganjar 'Ketiban Durian Runtuh'

PDIP Lihat! Prabowo dan Anies 'Salah Strategi', Ganjar 'Ketiban Durian Runtuh' Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri harus tahu. Jika Pilpres 2024 digelar hari ini, ternyata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal menjadi Presiden.

Oleh sebab itu, Megawati harus benar-benar melihat potensi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Jangan pernah sepelekan Ganjar Pranowo jika tak mau menyesal dikemudian hari. Hal tersebut diketahui dari survei nasional terbaru yang dilakukan oleh Voxpol Center berdasarkan top of mind.

Baca Juga: Gak Mungkin Ketum PDIP Megawati Seperti Itu, Akademisi: Rocky Gerung Ada-Ada Saja

"Ganjar Pranowo dengan elektabilitas (17,3 persen)," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago dilansir dari GenPI.co.

Sementara itu, di posisi kedua diisi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 16,8 persen. Di posisi ketiga diisi oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Prabowo Subianto dengan 16,5 persen," jelas Pangi Syarwi Chaniago.

Merespons hasil survei itu, kelompok pendukung Ganjar bernama Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu) menilai, terdapat faktor internal dan eksternal yang membuat elektabilitas Ganjar melejit. Menurut Ketua Umum (Ketum) Ganjarist, Mazdjo Pray, faktor internal yang menyebabkan melambungnya elektabilitas Ganjar Pranowo adalah huru-hara yang ada di tubuh internal PDIP wilayah Jawa Tengah.

"Tadinya keterkenalan Ganjar hanya 52 persen, tapi karena berita ini membombardir dengan kehadiran Ganjar, ini otomatis keterkenalannya naik," jelas Mazdjo Pray dalam keterangnnya, Minggu (4/7).

Selain itu, Mazdjo Pray juga menyoroti pesaing Ganjar Pranowo di survei Voxpol, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Menurutnya, kedua tokoh ini dinilai melakukan blunder sehingga masyarakat berada di sisi Ganjar Pranowo.

"Pak Anies di sini tidak memanfaatkan panggung sedemikian lebar, tapi justru dia memanfaatkan satu panggung, itu pun tidak dengan baik. Ada beberapa blunder, blunder terakhir adalah anak buahnya yang dalam kutip mengemis ke Kedubes," terang Mazdjo.

'Mengemis' yang dimaksud Mazdjo adalah ketika Pemprov DKI Jakarta mengirimkan surat permintaan bantuan donasi kepada dubes-dubes asing di Jakarta untuk penanganan Covid-19. Selanjutnya, kinerja Prabowo Subianto juga disorot. Salah satunya terkait heboh isu anggaran Rp1.700 triliun untuk membeli alutsista selama 25 tahun.

"Pak menteri ini kan kinerjanya terakhir disorot dengan kasus Rp1.700 triliun," terang Mazdjo. "Semacam Pak Prabowo dan Pak Anies dalam survei itu sudah mentok keterkenalannya sudah 90 persen lebih, bahkan Pak Prabowo 97 persen," sambungnya.

Tak hanya itu, aksi Ganjar Pranowo turun langsung dari daerah ke daerah lainnya di Jawa Tengah demi memantau situasi terkini penanganan Covid-19 menjadi faktor tingginya elektabilitas dia.

"(Ganjar) tidak malas ya. Tiap pagi dia bersepeda, siangnya sudah makan di kabupaten mana (salah satu wilayah di Jateng), sorenya webinar dengan pemerintah pusat juga sudah ada di kabupaten mana, terus mobile, nggak ada capeknya itu orang," pungkasnya.

Berikut ini hasil survei Voxpol terkait elektabilitas capres 2024, dengan peringkat 6 teratas:

1. Ganjar Pranowo 19,2%

2. Prabowo Subianto 18,9%

3. Anies Baswedan 14,1%

4. Sandiaga Uno 8,3%

5. Ridwan Kamil 5,8%

6. Agus Harimurti Yudhoyono 5,4%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: