Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Nilai Buku Per Saham?

Apa Itu Nilai Buku Per Saham? Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai buku per saham adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahan. Nilai buku ini adalah jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada waktu pembubaran likuidasi perusahaan, jika aktiva dapat dijual sebesar nilai bukunya. 

Nilai buku mencakup semua peralatan dan properti yang dimiliki oleh perusahaan, serta setiap kepemilikan kas atau persediaan di tangan. Nilai buku per saham atau book value per share (BVPS) didapatkan dari Jumlah Modal PT dibagi jumlah lembar saham yang beredar.

Metrik nilai buku per saham dapat digunakan oleh investor untuk mengukur apakah harga saham undervalued dengan membandingkannya dengan nilai pasar per saham perusahaan.

Baca Juga: Apa Itu Nilai Buku?

Jika nilai buku per saham perusahaan lebih tinggi dari nilai pasar per sahamnya saat ini, maka saham tersebut dianggap undervalued. Jika BVPS perusahaan meningkat, saham harus dianggap lebih berharga, dan harga saham harus meningkat. Investor harus membandingkan BVPS dengan harga pasar saham untuk mulai menganalisis bagaimana dampaknya terhadap mereka.

Keterbatasan lain adalah bahwa BVPS adalah analisis konservatif perusahaan. Ini hanya mengukur posisi keuangan perusahaan saat ini. Itu tidak memungkinkan untuk perkiraan pertumbuhan.

Secara teori, BVPS adalah jumlah yang akan diterima pemegang saham jika perusahaan dilikuidasi, semua aset berwujud dijual dan semua kewajiban dibayar. Namun, karena aset akan dijual dengan harga pasar, dan nilai buku menggunakan biaya historis aset, nilai pasar dianggap sebagai harga dasar yang lebih baik daripada nilai buku perusahaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: