Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Studi Ini Sebut Vaksin Pfizer Kurang Efektif Cegah Virus Corona Delta, Alasannya...

Hasil Studi Ini Sebut Vaksin Pfizer Kurang Efektif Cegah Virus Corona Delta, Alasannya... Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Vaksin BioNTech/Pfizer tampaknya kurang efektif dalam mencegah kasus COVID-19 akibat varian virus corona Delta tetapi tetap sangat efektif dalam mencegah rawat inap, menurut data awal dari Israel.

Dari 6 Juni hingga 2 Juli, Politico melaporkan, vaksin menunjukkan kemanjuran 64 persen dalam mencegah kasus dan 94 persen efektif dalam mencegah rawat inap, kementerian kesehatan Israel mengumumkan Senin (5/7/2021) malam, menurut berita Ynet.

Baca Juga: Ketika Vaksin Pfizer Israel Berlebih, Banyak Negara Laporkan Kekurangan

Hasil tersebut dibandingkan dengan data sebelumnya yang menunjukkan tingkat kemanjuran sekitar 94 persen dalam mencegah infeksi. Antara 2 Mei dan 5 Juni, vaksin itu 98 persen efektif mencegah rawat inap karena infeksi virus corona.

Di antara dua set data, negara itu telah mencabut pembatasan penguncian bersamaan dengan kedatangan varian Delta, yang lebih menular.

Data dari Inggris juga menunjukkan bahwa vaksin kurang efektif dalam mencegah infeksi dengan varian Delta, tetapi tetap efektif untuk mencegah penyakit parah.

Sementara itu, Public Health England pada 2 Juli mengatakan data menunjukkan efektivitas vaksin terhadap penyakit bergejala dari satu dosis vaksin yang digunakan memberikan kemanjuran antara 55 hingga 70 persen. Data pada dua dosis menunjukkan efektivitas sekitar 65 hingga 90 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: