Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Sebuah Laporan Bongkar Keterlibatan China dalam Perang Tanpa Batas Lawan India

Memanas, Sebuah Laporan Bongkar Keterlibatan China dalam Perang Tanpa Batas Lawan India Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri
Warta Ekonomi, New Delhi -

Dua perwira China pada tahun 1999 mengajukan cara yang berbeda untuk mengalahkan Amerika Serikat (AS). Ini adalah cara yang dapat digunakan oleh negara-negara yang tidak dapat bersaing dengan Barat dalam hal militer.

Dalam bukunya berjudul Unrestricted Warfare: China's Master Plan to Destroy America, mereka menyarankan cara-cara untuk menghindari konfrontasi militer dengan militer AS. Cara-cara ini termasuk menargetkan sistem keuangan, kemunduran ekonomi, mengendalikan infrastruktur, serangan cyber, propaganda politik dan lainnya. perang tidak langsung', demikian kata Penulis Janet Levy di American Thinker.

Baca Juga: Seorang Agen Mata-Mata Dinas Rahasia China Tertangkap di Jerman

Tak diragukan lagi, taktik ini telah diterima oleh pemerintah China, khususnya, terhadap sekutu AS, India.

Partai Komunis China (PKC) berkuasa pada tahun 1949, saat India yang baru merdeka dipimpin oleh Perdana Menteri Jawaharlal Nehru dan dipandang sebagai satu-satunya jawaban untuk China di wilayah tersebut.

Tetapi beberapa peristiwa dalam dua tahun terakhir telah menyoroti upaya China untuk merusak demokrasi terbesar di dunia, ini termasuk perampasan wilayah secara diam-diam, pertempuran di sepanjang perbatasan China-India. Lebih dari itu beberapa serangan dunia maya yang melumpuhkan, penggunaan senjata yang tidak lazim, termasuk yang menyebabkan pemadaman listrik yang ekstensif di pusat keuangan India Mumbai, pengalihan sumber daya air bersama, dan aliansi geostrategis berbahaya dengan musuh bebuyutan India, Pakistan.

China menggunakan The Art of War karya Sun Tzu dan Unrestricted Warfare dari perwira PLA sebagai pedoman, American Thinker melaporkan.

Tahun lalu, China juga mengejutkan pasukan India di Line of Actual Control (LAC), melanggar perjanjian bilateral yang telah berlangsung puluhan tahun. India terpaksa merespons dengan jumlah pasukan yang terbatas.

Dalam pertempuran ini, 20 tentara India tewas dan 75 terluka. Beberapa ahli menyarankan bahwa China telah menggunakan 'senjata gelombang mikro' terhadap pasukan India, yang efektif hingga satu kilometer, dengan cerdik menghindari aturan keterlibatan "tidak ada tembakan langsung".

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: