Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Kabar Akan Diakuisisi Perusahaan Rokok Asal Jepang, Begini Jawaban Tegas Gudang Garam

Terkait Kabar Akan Diakuisisi Perusahaan Rokok Asal Jepang, Begini Jawaban Tegas Gudang Garam Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan tegas menampik isu yang menyebutkan bahwa perusahaan rokok asal Jepang yakni Japan Tobacco bakal melakukan penggabungan atau akuisisi perusahaan rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaaan PT Gudang Garam Tbk, Heru Budiman, yang mengatakan jika hingga saat ini pihaknya dan Japan Tobacco tidak pernah membicarakan mengenai rencana merger atau akuisisi. 

“Sampai dengan surat ini disampaikan, tidak terdapat pembicaraan mengenai merger dan akuisisi dengan Japan Tobacco ataupun perusahaan asing lainnya,” tegas Heru, dalam jawabannya kepada Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/7/2021). 

Baca Juga: Investor Bisa Bernapas Lega! Rezeki Nomplok dari Raksasa Rokok HM Sampoerna di Depan Mata!

Menurutnya, kabar tersebut tidak memberikan dampak terhadap perseroan baik dari segi hukum, keuangan ataupun kegiatan operasional perusahaan. 

Kabar terkait dengan isu mergeer dan akuisisi Japan Tobacco terhaddap Gudang Garam telah berhembus sejak akhir bulan Juni 2021 lalu. Bahkan, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia melihat bahwa kemungkinan tersebut bisa saja terjadi mengingat,  Japan Tobacco International Indonesia memiliki hubungan yang baik denegan keluarga pendiri GGRM dan pernah membeli 100% saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara, anak perusahaan dari GGRM. 

Dalam risetnya, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memperkirakan bila akuisisi benar-benar berjalan maka Japan Tobacco harus merogoh kocek hingga senilai US$ 10-15 miliar atau Rp 80.000-113.000 per saham. CGS-CIMB Sekuritas menilai Japan Tobacco merupakan perusahaan yang paling mungkin membeli Gudang Garam. 

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia juga menyebut bila Japan Tobacco tengah agresif dalam melakukan akuisisi. Dimana, JT dalam dalam 8 tahun terakhir telah mengakuisisi 8 perusahaan diantaranya Mighty Corporation (Filipina), Donskoy Tabak (Rusia), dan Akij Group (Bangladesh). Japan Tobacco pun ddisebutkan mendominasi pasar rokok Jepang dengan pangsa pasar 61,5% pada 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: