Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Amerika yang Ditangkap Bilang Pembunuh Tak Punya Rencana Habisi Nyawa Presiden Haiti

Warga Amerika yang Ditangkap Bilang Pembunuh Tak Punya Rencana Habisi Nyawa Presiden Haiti Kredit Foto: Sky News
Warta Ekonomi, Moskow -

Dua warga Amerika Serikat (AS) yang ditangkap di Haiti karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise mengatakan bahwa dia tidak seharusnya presiden disingkirkan, kata Hakim Perdamaian Clement Noel.

"Mereka mengatakan bahwa mereka adalah penerjemah. Tujuan tentara bayaran adalah untuk menangkap Presiden Moise di bawah surat perintah hakim investigasi, dan tidak membunuhnya," kata Noel kepada surat kabar Nouvelliste, mengutip kesaksian tersangka, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Mengejutkan, Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap di dalam Kedubes Taiwan

Dilansir Sputnik News, Jumat (9/7/2021), maksud yang tepat dari surat perintah itu tidak diuraikan. Sebuah outlet berita mengatakan bahwa Solages mengaku telah mengetahui tentang pekerjaan itu di internet dan tiba di Haiti sebulan yang lalu, sementara tersangka pembunuh lainnya melakukannya tiga bulan lalu.

Penyelidik yang menggeledah kendaraan tersangka menemukan senjata api dan uang tunai AS, termasuk server kamera video yang dipasang di kediaman Moise, dan buku cek istrinya, kata pejabat itu.

Moise ditembak mati di kediaman pribadinya pada Rabu pagi, dan istrinya terluka dalam serangan itu. Polisi Haiti dilaporkan telah mengidentifikasi 28 tersangka pembunuh, kebanyakan dari mereka adalah warga negara Kolombia. Penegak hukum Haiti menangkap 17 tersangka, termasuk dua warga negara AS kelahiran Haiti, yang diidentifikasi sebagai James Solages dan Joseph Vincent.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: