Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Pertanian dan Mendag Kompak Soal Impor Beras

Menteri Pertanian dan Mendag Kompak Soal Impor Beras Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan ketersediaan beras nasional saat ini aman sehingga tidak perlu dilakukan impor beras.

Produksi beras pada masa tanam (MT) I tahun 2021 sebesar 17,56 juta ton dan terdapat surplus overstok pada Januari 2020 sebesar 7,39 juta ton. Sementara jumlah konsumsi nasional 14,67 juta ton, sehingga akhir Juni 2021 terdapat surplus beras sebanyak 10,29 juta ton.

Baca Juga: Dukung Regenerasi Petani, Mentan SYL Bantu Alsin dan Program Pertanian di Unhas

Syahrul juga menyebutkan stok beras saat ini di Perum Bulog dalam bentuk cadangan beras pemerintah sebesar 1,37 juta ton, diatas batas aman 1 juta ton.

Sementara itu stok beras komersial 13,969 ton. Penyaluran beras untuk kepentingan stabilisasi harga, pasokan dan kebencanaan per bulan 80 ribu ton, maka stok beras tersebut aman sampai dengan akhir tahun.

"Kalau melihat data ini, ketersediaan pangan berjalan dengan baik. Sesuai perintah Bapak Presiden, saya setiap hari turun ke lapangan. Jadi satu-satunya yanh kita harapkan tidak boleh berhenti adalah kesiapan dan akselerasi pangan. Dari sinilah pangan tersedia, lapangan kerja juga tetap jalan dan ekonomi dasar tetap berputar," Kata Syahrul.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu kembali menegaskan pemerintah tidak pernah ada keinginan mengimpor beras dan memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap sembako umum yang dikonsumsi masyarakat.

"Impor beras dan PPN sembako umum itu tidak ada. Ini adalah pikiran-pikiran yang ada di sebagian pihak dan menjadi sebuah isu karena sampai sekarang ini pemerintah belum pernah merancang untuk kenaikan PPN sembako. Kalau pun itu ada pasti Menteri Pertanian tahu. Jadi jangan membuat petani resah," tegasnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan, pemerintah tidak akan mengimpor komoditas pangan khususnya beras. Penegasan itu disampaikan Lutfi berdasarkan prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan hasil panen beras tahun ini diprediksi mencapai 33 juta ton.

Adapun realisasi hasil panen beras tahun lalu mencapai 31,33 juta ton. Selain itu, saat ini stok beras yang ada di Bulog mencapai 1,39 juta ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: