Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Targetkan Tambah Ruang Isolasi dan Perawatan Intensif Hingga 40 Persen di Jawa-Bali

Pemerintah Targetkan Tambah Ruang Isolasi dan Perawatan Intensif Hingga 40 Persen di Jawa-Bali Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan pemerintah menargetkan untuk menambah jumlah ruang isolasi dan perawatan intensif di Jawa dan Bali sebanyak 40 persen dari kapasitas sebelumnya.

"Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19 di BNPB akan mendukung penyediaan barang-barang atau alat kesehatan yang diperlukan. Target pemerintah adalah ruang isolasi dan ruang perawatan intensif di seluruh Jawa-Bali akan ditingkatkan 40 persen dari kapasitas sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (10/7/2021).

Dedy menyampaikan TNI juga akan turut membantu menambah jumlah tempat perawatan pasien Covid-19. Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan meminta asisten operasional TNI untuk mengumpulkan data-data kasus positif yang akan digunakan sebagai acuan untuk mendirikan shelter atau tempat perawatan. TNI dan Polri diinstruksikan untuk memetakan peluang penambahan tempat perawatan, baik di Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali.

Baca Juga: Kemenkes Jamin Stok Obat Terapi Covid-19 Aman, Ada 2 Jenis Lagi yang Akan Diimpor

"Penentuan tempat shelter nantinya akan ditentukan bersama Kemenkes untuk menghindari tumpang tindih dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan puskesmas," kata Dedy.

Selain itu, TNI juga diberikan amanat untuk mendistribusikan paket obat yang telah disediakan oleh Kementerian BUMN. 

Dedy juga melaporkan pemberian vaksinasi di Indonesia hingga saat ini telah mencapai total 51 juta dosis. 36 juta diantaranya merupakan pemberian vaksin dosis pertama dan 15 juta lainnya adalah vaksinasi dosis kedua.

"Ayo ikuti program vaksinasi segera, daftar sekarang juga, dapatkan perlindungan dari Covid-19. Kita berkeyakinan dengan kerja bersama kita mampu keluar dari situasi darurat pandemi Covid-19. Indonesia bisa," tutup Dedy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: