Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir Mengundang Tanda Tanya Besar

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir Mengundang Tanda Tanya Besar Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Ubedilah Badrun angkat suara terkait langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akhirnya memperjual belikan vaksin covid-19 lewat Kimia Farma.

Dirinya mengaku sudah menaruh kecurigaan kepada Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Suntikan PMN Difokuskan untuk Penugasan Pemerintah

Sebab, menteri BUMN itu sebelumnya ngotot ingin memproduksi obat cacing untuk terapi covid-19.

“Kini muncul juga langkah Erick Thohir yang mengundang tanda tanya besar, soal jualan vaksin eceran di klinik Kimia Farma,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (11/7/2021). 

Dirinya juga memaparkan perkiraan harga vaksin yang menyentuh harga Rp1 juta.

Padahal, sebelumnya pemerintah sangat gencar menyuarakan vaksin gratis.

“Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis,” paparnya.

“Apabila setiap individu memerlukan dua dosis vaksin, maka mereka perlu menyiapkan Rp643.320 untuk dua dosis vaksin dan Rp235.820 untuk pelayanan vaksinasi. Total Rp. 879,140,” lanjut Ubedilah. 

Menurut Ubedilah, harga 1 juta rupiah merupakan nilai yang cukup gila untuk vaksin covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: