Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Bangun Irigasi Food Estate di Humbahas

Pemerintah Bangun Irigasi Food Estate di Humbahas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan sistem irigasi dan jalan akses untuk mendukung program pengembangan food estate sebagai lumbung pangan baru.

Selain di Provinsi Kalimantan Tengah, pemerintah menggelar program food estate untuk pengembangan hortikultura ditetapkan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Baca Juga: PUPR Targetkan Bendungan Margatiga Rampung Akhir 2021

Di sana Kementrian PUPR membangun jaringan perpipaan untuk irigasi pada kawasan dengan luas sekitar 1.000 hektare (Ha). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunci dari program pengembangan food estate adalah  ketersediaan air untuk irigasi, bersamaan dengan teknologi pertaniannya.

Sinergi perencanaan infrastruktur irigasi dan pertanian yang dilakukan antara Kementerian PUPR bersama Kementan bertujuan untuk mengembangkan food estate yang modern dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Untuk tugas pembangunan jaringan irigasi dan air baku pada tahun 2020 sudah selesai dilaksanakan untuk irigasi pada kawasan seluas 50 Ha dari total lahan 200 Ha yang sudah diolah," kata Basuki pada beberap waktu lalu.

Sementara itu di tahun ini pembangunan intake dan jaringan air baku untuk irigasi dilakukan pada lahan yang sudah diolah seluas 150 Ha. Sedangkan sekitar 785 Ha terdapat lahan yang belum dilakukan land clearing.

"Jadi total sekitar 37,36% untuk pembangunan intake dan irigasinya," tutur Menteri Basuki.  Di sisi lain untuk penugasan dukungan land clearing pada lokasi Taman Sains-Teknologi Herbal (TSTH) seluas 200 Ha, Kementerian PUPR telah melakukan lelang dengan progress saat ini sudah tahap penentuan pemenang dan akan segera melakukan pekerjaan di lapangan.

"Mudah-mudahan akhir Juli 2021 ini sudah mulai bekerja di lapangan untuk land clearing," tukasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: