Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyonya AHY Jadi Bulan-bulanan Netizen: Emang Elo Siape? Untung Mantu Jokowi Nggak Rempong!

Nyonya AHY Jadi Bulan-bulanan Netizen: Emang Elo Siape? Untung Mantu Jokowi Nggak Rempong! Kredit Foto: Instagram/Annisa Pohan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan, ikut mengkritisi soal Vaksin Gotong Royong berbayar bagi individu.

Diketahui, pemerintah resmi membuka layanan vaksinasi berbayar di delapan klinik Kimia Farma. Baca Juga: Annisa Pohan dan Polemik Jalur Sepeda, Demokrat: Ada yang Coba Adu Domba

Hal tersebut termasuk dalam program Vaksin Gotong Royong yang diatur pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Baca Juga: Usai Putra SBY, Kini Nyonya AHY Ikut Protes Soal Covid, Eh Dikatain Netizen: Keluarga Simangkrak

Karna itu, Annisa melalui Twitter pribadinya @AnnisaPohan melayangkan 4 pertanyaan mengenai Vaksin Gotong Royong dari pemaparan pemerintah itu.

"15 juta vaksin adalah angka yang cukup besar , bagaimana cara menghindari conflict of interest dari sebagian pihak yg memiliki potensi untuk diuntungkan? Bagaimana meyakinkan rakyat bahwa vaksin hibah dengan merek sama, akan dibagikan secara gratis bukan ikut dijual?" cuitnya, seperti dilihat, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Begidik Bos! Separuh Warga DKI Positif Covid, CS AHY Gak Ngomelin Anies? Jokowi Deh yang Kena..

Baca Juga: Bikin Terkejut, Fadli Zon dan AHY Diminta Menghadap KSP Moeldoko

"Pertanyaan tambahan saya, mohon bisa bantu jawab kalau ada: Ada yang familiar dengan Vaksin Cansino? Bagaimana izin dan efikasi, kenapa kita pilih Cansino untuk program ini. Kalau ini dijual melalui perusahaan saja, kenapa skrg dijual bebas di Kimia Farma untuk masyarakat?" tambah dia.

Karena hal itu, ia pun meminta keoada pemerintah untuk memberikan penjelasan melalui pihak yang kredibel agar tidak terjadi krisis kepercayaan dari masyarakat.

"Jika dari pemerintah bisa meyakinkan & menjelaskan kepada kami, supaya jelas dan tidak timbul krisis kepercayaan. Tolong dijawab dg baik oleh yang kredibel bukan oleh buzzer dg cara kasar. Cara menjawab adalah wujud keseriusan dr yg terkait mengenai vaksin program gotong royong," cuitnya.

"Krn satu2nya mewakili rakyat bertanya adalah melalui anggota fraksi Partai namun sering tdk diberikan kesempatan bertanya bahkan diabaikan.Jd satu2nya melalui media socmed terbuka di publik mungkin ada yg bisa dengarkan& jawab. Kl mentok juga artinya Buruk sekali demokrasi kita," tegas dia.

Kontan saja, cuitan Annisa pun langsung disamber netizen di akun Facebook Mak Lambe Turah, yang berujung pembullyan

MLT: “Syukurlah mantunya pak Jokowi gak rempong.”

Aqil Dafa: “Mau bayar mau gratis tinggal pilih kali yg tidak mau menunggu dan uangnya banyak kenapa tidak pake yg gotong royong begitu juga perkantoran harusnya pake yg gotong royong biar yg gratis untuk umum.”

Ap Harahap: “Gini mau jdi ibu negara.”

Satrio Mataram: “Emang eloe siapeee???”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: