Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasukan Afghanistan Perlu Diperhitungkan Juga Usai Pukul Mundur Taliban

Pasukan Afghanistan Perlu Diperhitungkan Juga Usai Pukul Mundur Taliban Kredit Foto: Getty Images/AFP/Wakil Kohsar
Warta Ekonomi, Kabul -

Pasukan keamanan Afghanistan menangkis serangan Taliban di provinsi utara Afghanistan yang berbatasan dengan Tajikistan, pada Minggu (11/7/2021). Serangan Taliban ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan untuk merebut wilayah Afghanistan, di tengah penarikan pasukan asing.

“Serangan ofensif musuh berhasil digagalkan, dan mereka menderita banyak korban jiwa dan belum pernah terjadi sebelumnya, akibatnya 55 tentara musuh tewas dan 90 lainnya luka-luka,” kata Gubernur Provinsi Takhar, Abdullah Qarluq, dilansir Al-Arabiya, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Makin Mengkhawatirkan, Taliban Duduki Perbatasan Afghanistan-Tajikistan

Kementerian Pertahanan mengatakan, puluhan kombatan Taliban tewas dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Afghanistan di tempat persembunyian di pinggiran pusat provinsi Takhar, Taluqan. "Kami menyerang dari empat arah tadi malam (Sabtu), tetapi menghadapi perlawanan keras dari pasukan keamanan dan masyarakat (lokal),” ujar  juru bicara Komando Polisi Takhar, Khalil Asir kepada Reuters.

Taluqan adalah ibu kota provinsi terbaru yang berada di bawah tekanan Taliban.  Awal pekan ini, Taliban memasuki ibu kota provinsi barat Badghis, dan merebut polisi serta fasilitas keamanan. Mereka berusaha mengambil alih kantor gubernur sebelum pasukan khusus memukul mundur mereka.

Taliban telah membuat serangan baru untuk menguasai wilayah Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir. Pentagon mengatakan, setelah menguasai sejumlah distrik, Taliban akan menguasai pusat-pusat provinsi.

Pada Ahad (11/7), India mengatakan  memulangkan para pejabat dari konsulatnya di Kandahar. Hal ini dilakukan karena situasi di Kandahar  tidak kondusif.

“Karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dibawa kembali untuk sementara waktu,” kata Kepala juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi.

Bagchi menambahkan bahwa, konsulat India di Kandahar untuk sementara dijalankan oleh staf lokal. Pejabat Taliban mengatakan pada Jumat bahwa, mereka telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan, pernyataan Taliban itu sebagai propaganda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: