Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jubir Kominfo: Penurunan Mobilitas Masyarakat Selama PPKM Darurat Belum Capai 50 Persen

Jubir Kominfo: Penurunan Mobilitas Masyarakat Selama PPKM Darurat Belum Capai 50 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sepekan berjalan, penerapan PPKM Darurat masih belum mampu menurunkan mobilitas masyarakat hingga 50%. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dedy Permadi, melalui Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Senin (12/7/2021).

"Laporan mobilitas masyarakat yang dilakukan Google minggu lalu menunjukkan rata-rata pergerakan perjalanan ke kantor menurun di kisaran 30%, sedangkan perjalanan dengan kendaraan umum menurun di kisaran 40%," papar Dedy.

Baca Juga: Aturan WFO dan WFH selama PPKM Darurat | Infografis

Dedy mengatakan, mobilitas masyarakat harus diturunkan hingga 50% pada periode ini agar lonjakan kasus Covid-19 bisa terkendali.

"Tidak cukup dengan 30% seperti di awal tahun saat kita menekan lonjakan kasus akibat libur Natal dan tahun baru. Sekali lagi, mari kita upayakan penurunan mobilitas masyarakat sampai 50%," tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah terus berupaya meningkatkan angka testing dan tracing hingga 4 kali lipat dibanding masa sebelum PPKM Darurat. Harapannya, per Agustus nanti laju penularan dapat diturunkan sampai 10 ribu kasus per hari.

Dedy mengimbau para pimpinan daerah untuk menelaah instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tentang target testing tiap kabupaten/kota yang termasuk dalam PPKM Darurat.

"Ini dilakukan agar kita tetap mendapatkan angka konkret di mana kasus harian yang menurun betul-betul berarti bahwa penularan di tengah masyarakat memang menurun," ungkapnya.

Sementara itu, penambahan kasus harian per 12 Juli 2021 kembali mencetak rekor tertinggi dengan angka 40.427 kasus. Dengan demikian, total kasus aktif secara nasional ialah sebesar 380.797 kasus dengan angka kesembuhan 34.754 orang dan kematian 891 orang.

"Mengingat tingginya kenaikan kasus seperti yang telah disebutkan, mari kita makin gencar melawan virus ini. Tetap di rumah, jauhi kerumunan, pakai masker double apabila harus keluar, dan pastikan rajin cuci tangan dengan rajin dan rutin," imbau Dedy.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: