Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, TNI Siapkan Tambahan 1.870 Tempat Tidur ICU dan Isolasi

Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, TNI Siapkan Tambahan 1.870 Tempat Tidur ICU dan Isolasi Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Prantara Santosa menyampaikan, TNI akan membantu meningkatkan ketersediaan tempat tidur dalam upaya penanganan Covid-19 dengan menambah tempat tidur di ruang isolasi dan ruang rawat inap intensif di RS jajaran TNI.

"TNI menyiapkan penambahan tempat tidur sebanyak 1.870 tempat tidur ICU dan isolasi serta meningkatkan fasilitas lainnya di RS jajaran TNI," ujar Prantara dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: TNI Bantu Percepatan Vaksinasi, Targetkan 70% Herd Immunity Jabodetabek per 17 Agustus 2021

Di samping itu, TNI juga menambah ketersediaan ruang isolasi dan intensif di seluruh Jawa dan Bali sebesar 40% dari tota kapasitas RS jajaran TNI; 770 tempat tidur di RS Lapangan jajaran RS TNI di Jakarta; serta menyiapkan 109 RS jajaran TNI untuk menangani pasien Covid-19 yang OTG dan bergejala ringan.

"TNI juga ikut mengelola RS darurat Wisma Atlet, Kemayoran, RSKI Pulau Galang, RS Lapangan Kogapwilhan II Indrapura Surabaya," tambahnya.

Prantara mengungkapkan, TNI juga akan melibatkan 26.609 personel tenaga kesehatannya dalam upaya penanganan Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia. TNI juga turut berpartisipasi dalam pendistribusian paket obat serta pemberian beras untuk masyarakat Indonesia.

"TNI juga akan dilibatkan dalam pendistribusian 100 ribu paket obat serta 11 ribu ton beras untuk Jawa dan Bali melalui satuan komando kewilayahan, dimulai kodam, korem, kodim, dan koramil hingga babinsa," jelasnya.

Sementara itu, dalam upaya menekan mobilitas masyarakat dan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, TNI melaksanakan pengendalian wilayah perbatasan dan transportasi lintas wilayah dengan berpacu pada kebijakan pusat dan daerah terkait pemulihan ekonomi.

Adapun kegiatan yang dilakukan TNI di antaranya menambah tiga personel untuk membantu pengawasan posko PPKM di zona merah, melakukan patroli pengawasan, hingga membubarkan kerumunan masyarakat.

"Memberikan imbauan, teguran, dan tindakan keras dan sanksi yang terukur kepada pelanggar prokes serta membubarkan kerumunan masyarakat tanpa kompromi di ruang publik atau tempat keramaian dengan mengedepankan cara yang humanis," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: