Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelebihan Suplai, Rumah Mewah di DKI Jakarta Turun Harga

Kelebihan Suplai, Rumah Mewah di DKI Jakarta Turun Harga Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Bali, fenomena penjualan rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan dan Menteng, Jakarta Pusat sedang menjadi topik pembahasan sebagian kalangan masyarakat.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa fenomena tersebut dapat dijelaskan berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) dimana kenaikan jumlah suplai di area Menteng dan Pondok Indah sudah terjadi sejak Q3/2020 dan Q4/2020.

Baca Juga: Baru Tiga Tahun Berdiri, Ini Deretan Proyek yang Dikerjakan oleh Adhi Commuter Properti

Memasuki tahun 2021 masih terjadi kenaikan suplai namun tingkat kenaikannya tidak setinggi pada semester II/ 2020. “Penurunan harga hunian di kedua daerah tersebut muncul seiring dengan kenaikan suplainya pada Q3/2020. Tingkat penurunan harga sempat berkurang, bahkan bertahan di Q4/2020 namun kembali turun pada Q1/2021 berlanjut dengan tingkat penurunan yang berakselerasi pada Q2/2021 di kawasan Menteng. Namun untuk daerah Pondok Indah harga secara kuartalan tetap bertahan pada Q2/2021," Kata Marine di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Menurut dia bila disimpulkan, semakin banyak pemilik rumah memang ingin menjual rumah di kedua daerah tersebut sejak Q3/2020 namun sampai sekarang banyak yang belum terjual. Sehingga harga rumah pun terus mengalami penurunan mulai dari Q3/2021 hingga sekarang ini.

Namun tingkat penurunan yang terjadi jika dilihat dari data sebetulnya bukanlah penurunan harga yang relatif drastis, bahkan jika dibandingkan dengan kawasan lain di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Jika dibandingkan dengan kenaikan dan penurunan indeks harga pada Q1 menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2/2021, wilayah-wilayah di DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 0,44% per kuartal.

Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 1,52% (quarter-to-quarter) pada kuartal I/2021. Sementara itu, Jakarta Selatan turun sebesar 1,19% (quarter-to-quarter). Artinya, tingkat penurunan harga di area Menteng dan Pondok Indah masih lebih rendah dibanding tingkat penurunan secara umum di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

“Penurunan harga perumahan mewah memang telah terjadi, namun kemungkinan besar para pemilik masih mampu menahan sehingga tidak akan mengobral begitu saja. Namun tren penurunan harga di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan memang terjadi secara luas, baik di segmen rumah tapak maupun apartemen. Kedua wilayah ini memiliki harga per meter persegi yang tertinggi di antara wilayah Jakarta lainnya. Penurunan harga di kedua wilayah ini masih terbilang wajar karena permintaan untuk harga di kisaran ini memang sedang rendah,” ungkap Marine.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: