Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPN V di Tahun 2020 Kantongi 40 Persen TBS Petani

PTPN V di Tahun 2020 Kantongi 40 Persen TBS Petani Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang tahun 2020, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mencetak kenaikan produksi CPO sebesar 0,46 persen menjadi 1,59 juta ton, dengan luas lahan 66,75 ribu hektar, dan produktivitas tandan buah segar (TBS) yang mencapai 22,87 ton per hektar.

“40 persen produksi CPO PTPN V berasal dari buah sawit masyarakat. Dengan begitu, total jumlah produksi TBS kebun sendiri dan pembelian dari plasma sepanjang 2020 lalu mencapai 2,54 juta ton,” kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, dalam keterangan tertulis di Pekanbaru. 

Baca Juga: PTPN III Cetak Laba Bersih Rp1,1 Triliun per Mei 2021

Lebih lanjut dijelaskan Jatmiko, selain dari kebun inti, PTPN V sebagai perusahaan negara juga menyerap TBS masyarakat sehingga, total TBS yang diolah PTPN V menjadi CPO mencapai 2,54 juta ton.

Dari jumlah tersebut, buah sawit yang diolah menjadi CPO tercatat sebesar 543,02 ribu ton atau meningkat 8,99 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produksi minyak inti sawit yang mencapai 107,85 ribu ton atau melonjak 10,29 persen dibandingkan 2019.

“Semoga kinerja keuangan dan operasional 2020 menjadi positive driver untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan perkebunan yang berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Jatmiko.

Dalam kesempatan terpisah, Jatmiko mengatakan, sejak 2019, PTPN V telah menancapkan pondasi kuat untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Ketaatan pada aturan, validitas data, transformasi digital, dan kembali ke khittah sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat.

Selain fokus pada lini usaha korporasi, Jatmiko mengatakan bahwa PTPN V juga fokus pada peningkatan perekonomian para petani sawit mitra, salah satunya melalui program PTPN V untuk Sawit Rakyat. Hingga saat ini, program peremajaan perkebunan sawit yang turut menggandeng BPDPKS, Dirjenbun, Dinas Perkebunan TK I dan TK II, Himbara, dan lembaga pembiayaan lainnya telah menyentuh hingga 9.500 hektar dan ditargetkan hingga 2025 mendatang mencapai 28.000 hektar. 

Dalam program itu, PTPN V tidak luput memperhatikan ekonomi para petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat dengan menggulirkan program pendanaan UMKM secara bergilir dan bergulir. Menghadapi 2021, Jatmiko optimis, PTPN V akan tetap berada di rel yang tepat selama kinerja dan kebersamaan sesuai dengan corporate culture terus diterapkan dan dilaksanakan insan pekebun hebat, julukan para karyawan perusahaan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: