Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Shanghai Pudong, Perbankan China dengan Aset Lebih dari USD1 Triliun

Kisah Perusahaan Raksasa: Shanghai Pudong, Perbankan China dengan Aset Lebih dari USD1 Triliun Kredit Foto: Getty Images/LightRocket/Zhang Peng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shanghai Pudong Development Bank Company Limited adalah korporasi perbankan China dan salah satu perusahaan rakasa dunia. Menurut catatan Fortune Global 500 tahun 2020, SPD Bank adalah perusahaan terkaya nomo 220 menurut pendapatannya.

Di tahun 2020 itu, SPD Bank mencatatkan pendapatan yang naik 1,5 persen, dari 50,54 miliar dolar AS di 2019, menjadi 51,31 miliar dolar tahun ini. Namun catatan ini justru menyeretnya turun 4 poin dalam peringkat tersebut.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Bermain di Industri Kesehatan, Sukses Bawa HCA Healthcare Raup Untung

Bank juga menghasilkan keuntungan 8,50 miliar dolar per tahun. Angkanya naik 0,6 persen dari 8,45 miliar dolar tahun 2019. Di sisi lain, aset yang dimiliki SPD Bank ini tembus 1 triliun dolar, sementara ekuitas sahamnya di angka 79,43 miliar dolar.

Lebih lanjut mengenai kisah SPD Bank akan diulas oleh Warta Ekonomi, Selasa (13/7/2021). Simak selengkapnya secara ringkas pada artikel di bawah ini.

Berdirinya perusahaan bank asal Shanghai itu tidak lepas atas persetujuan People’s Bank of China yang keluar 28 Agustus 1992. Dalam prosesnya, SPD Bank baru secara resmi berdiri 9 Januari 1993. 

Bank ini didirikan dengan tujuan menyediakan layanan keuangan pengembangan Pudong. Instansi ini juga dinilai dapat membangun Shanghai menjadi salah satu pusat keuangan internasional yang besar. Yang terpenting, menurut pemerintah China, SPD Bank dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dan kemajuan sosial.

SPD Bank kemudian menjadi salah satu bank yang diandalkan. Kinerjanya terus naik dengan ukurannya adalah SPD terdaftar dalam Bursa Efek Shanghai tahun 1999. Modal yang terdaftar pada saat ini senilai 19,64 miliar yuan China.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: