Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haru Biru Kisah Sukses Anak Penjual Kain, Kini Miliki Kerajaan Properti!

Haru Biru Kisah Sukses Anak Penjual Kain, Kini Miliki Kerajaan Properti! Kredit Foto: YouTube/Hermanto Tanoko

Pada tahun 1997-1998, Teguh berhasil melepas 8.800 rumah untuk ABRI. Teguh pun mengungkap dalam menjadi pengusaha, selain kerja keras perlu juga pertemanan yang luas untuk mempermudah perizinan dan permodalan.

"Seseorang yang sukses harus bermimpi yang besar. Selain bermimpi yang besar, dia juga membayar harganya," ujar Teguh.

Pada tahun 1990-an, Teguh memiliki lebih dari 100 proyek di berbagai kota. Kini, memasuki usia senja, Teguh sudah perlahan memberikan tongkat kepemimpinan kepada anak-anaknya. Keempat anak-anaknya pun sudah lama membantu di perusahaan. Padahal, Teguh tidak pernah memaksa kesuksesan anak-anaknya. Meski sukses secara finansial bukan tolak ukur yang utama, tetapi Teguh mengakui sukses secara finansial mencerminkan kebahagiaan hidup seseorang.

Selain itu, Teguh juga hobi beramal. Menurutnya, ia menjadi bahagia ketika melihat kebahagiaan orang lain. Terlebih, filosofi hidupnya adalah "yang lebih memberi kepada yang kurang".

Lebih lanjut, Teguh membeberkan tujuan hidup yang dibagi menjadi 5 skala prioritas. Yang pertama yaitu iman, takut akan Tuhan, jangan punya hati jelek atau curang apalagi menipu orang. Teguh mempelajari ceramah-ceramah dari tokoh-tokoh Kristen ataupun Islam bahwa di balik kesuksesan manusia hari ini, pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan. Karena itu, jangan hanya fokus pada kelebihan yang dimiliki tetapi juga fokus pada kekurangan yang dimiliki agar bisa lebih cepat diperbaiki.

Kemudian yang kedua adalah sehat yang menjadi pedoman kehidupan. Yang ketiga adalah keluarga. Keempat baru finansial, karena ketika sudah bebas finansial justru uang yang mendatangi. Yang kelima yaitu kegiatan sosial, memberi kepada yang membutuhkan, dan lain sebagainya. Kegiatan sosial ini melengkapi kebahagiaan dalam kehidupan agar menjadi orang yang lebih bermakna.

Terakhir, Teguh menuturkan bahwa hidup jangan hanya mencari uang. Karena bagaimanapun, uang membuat hidup lebih nyaman. Hermanto Tanoko juga menambahkan bahwa dalam mencari uang pikirkanlah Tuhan karena jika hanya memikirkan yang ada di Bumi, orang akan menghalalkan segala cara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: