Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Temui Banyak Hambatan, Lampung Masih Kekurangan 12 Juta Dosis Vaksin

Vaksinasi Temui Banyak Hambatan, Lampung Masih Kekurangan 12 Juta Dosis Vaksin Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menyampaikan jika Lampung masih menghadapi hambatan dalam percepatan vaksinasi akibat kurangnya stok vaksin yang diterima. Berdasarkan perhitungan kasarnya, Lampung masih kekurangan sekitar 12 juta dosis vaksin.

"Hitungan dari Dinas Kesehatan, dari total sasaran 6,6 juta, kita baru menerima vaksin dari Kemenkes 956.000. Beberapa hari lalu kita terima beberapa puluh ribu. Jadi belum sampai 1,5 juta. Kalau kita ambil hitungan kasar, kita masih kekurangan vaksin 12 juta dosis lebih," papar Fahrizal dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Jangan Sembarangan Suntikan Ketiga Vaksin Corona, Ada Aturannya

Lebih lanjut dia menjelaskan, distribusi vaksinasi di Bandar Lampung juga masih sangat terbatas. "Untuk pelayan publik dosis pertama 75 persen, dosis kedua 38 persen," jelasnya.

Sementara itu, pemberikan vaksinasi kepada golongan lanjut usia baru mencapai 6,8 persen dosis pertama dan 4 persen dosis kedua. Untungnya, vaksinasi bagi tenaga medis untuk dosis pertama sudah mencapai 100 persen.

"Untuk tenaga kesehatan, dosis pertama sudah 100 persen, dosis kedua 92 persen. Untuk nakes hampir selesai, tinggal dosis kedua," tambahnya.

Fahrizal mengatakan, percepatan vaksinasi di Lampung bisa dilakukan jika pasokan vaksin memadai. Akan tetapi, hingga sejauh ini dosis yang diterima masih terbatas dan jauh dari kebutuhan.

"Kalau memang suplai vaksin memadai, kita bisa bekerja bergotong royong melakukan upaya maraton untuk mempercepat (vaksinasi). Tapi persoalannya sekarang, jumlah dosis yang kita terima masih sangat terbatas," ungkap Fahrizal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: