Dituduh Bocorkan Data Intel, Raja Konstruksi Israel Berani Merongrong Dinas Keamanan Negara

Yaqoub Abu al-Qia'an, seorang raja konstruksi Israel yang memiliki tugas singkat sebagai kandidat Knesset untuk Partai Telem negara bagian, pada Senin (12/7/2021) didakwa menyampaikan informasi kepada pejabat intelijen Iran yang merinci aspek-aspek tertentu dari negara Israel.

Jutawan Israel, yang didakwa di Pengadilan Distrik Selatan di Beersheba, secara khusus didakwa dengan kontak dengan agen asing dan mengungkapkan informasi kepada musuh negara, Sputnik News, Rabu (14/7/2021) melaporkan.

Baca Juga: Mahmoud Abbad Susun Daftar Kesalahan Israel untuk Dilayangkan ke Amerika

Dinas keamanan Shin Bet merinci setelah perintah pembungkaman atas kasus tersebut dicabut sebagian bahwa Abu al-Qia'an diduga terus berhubungan dengan Haidar al-Mashhadani, seorang pria Lebanon-Irak yang bertindak sebagai perantara bagi otoritas intelijen Iran.

#BREAKING: #Israel's Shin Bet has announced that Israeli Bedouin businessman Yaqoub Abu Al-Qia’an has been charged with serious security offenses, including contact with a foreign agent and providing information to #Iran's intelligence through a Lebanese-Iraqi agent. pic.twitter.com/UGxvd6AmXI

— Iran International English (@IranIntl_En) July 12, 2021

Adapun informasi yang diserahkan ke kontak Iran, laporan menunjukkan itu bukan informasi rahasia. Bahkan, diyakini bahwa intel Abu al-Qia'an adalah informasi yang tersedia untuk umum.

Mengutip Channel 12, Times of Israel melaporkan bahwa apa yang disebut intelijen yang dipalsukan adalah “tidak bernilai”, dan itu merinci pergerakan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz – informasi yang telah tersedia untuk umum.

Saat ini tidak jelas berapa lama Abu al-Qia'an mempertahankan kontaknya dengan al-Mashhadani, seberapa sering percakapan dilakukan antara Abu al-Qia'an dan al-Mashhadani, serta identitas pejabat Iran yang menerima pembaruan.