Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Anak Buah Prabowo Sentil Keras SBY, Isinya Astaga!

Mendadak Anak Buah Prabowo Sentil Keras SBY, Isinya Astaga! Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi -

Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku setuju dengan pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkritik pemerintah.

“Saya sangat setuju dengan himbauan SBY agar kritik kepada pemerintah jangan dibungkam dan himbauan ke Luhut Binsar Pandjaitan agar jangan mengancam terhadap para pengkritik pemerintah,” papar dia kepada GenPI.co, Rabu (14/7/2021).

Kendati demikian Arief Poyuono meminta SBY untuk mengevaluasi kritik yang disampaikannya.

“Namun, tolong kalau melakukan kritik, evaluasi dengan fakta dan solusi yang bisa kita tawarkan pada pemerintah. Jangan dengan kebencian atau cerewet,” imbuhnya.

Baca Juga: Minta Keluarga Cikeas Nggak Cerewet, Cs Prabowo Ditampar Loyalis SBY, Rakyat Enek sama Penjilat

Baca Juga: Makin Berani Mantu SBY Ngerongrong Jokowi, Eh Langsung Dibully Netizen: Pansos, Tangkap!

Anak buah Prabowo itu lantas memberikan apresiasi kepada pemerintah yang tengah berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

“Memang saya lihat pemerintah Jokowi agak panik sekali dengan situasi saat ini, tapi bukan berarti juga mereka tidak berusaha keras,” kata dia.

Kepanikan tersebut disebabkan saat ini Indonesia sedang dalam keadaan darurat akibat lonjakan penyebaran Covid-19 dan pemberlakuan PPKM darurat.

“Gimana tidak panik yang mana penanganan penanggulangan masyarakat yang terkena covid banyak yang tidak terlayani dengan baik,” imbuhnya.

Selain itu, masyarakAt juga dinilai panik karena adanya PPKM darurat 6 minggu.

“Ini tentu akan menyebabkan daya rusak yang luar biasa bagi perekonomian nasional yang sebenar sudah mulai memperlihatkan kemajuan pasca memasuki tahun 2021,” tutur Arief.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: