Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Rupiah Hari Ini Berubah 180 Derajat, Keadaan Benar-Benar Darurat!

Nasib Rupiah Hari Ini Berubah 180 Derajat, Keadaan Benar-Benar Darurat! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasib nilai tukar rupiah berubah 180 derajat jika dibandingkan dengan perdagangan spot Kamis, 15 Juli 2021 pagi. Sempat menguat atas banyak mata uang, rupiah hari ini justru berakhir dengan koreksi tajam dan tumbang ke kisaran Rp14.500 per dolar AS.

Melansir dari RTI, rupiah ditutup melemah -0,28% ke level Rp14.534 per dolar AS pada Kamis sore. Rupiah juga harus mengakui kekalahan atas poundsterling (-0,27%) dan euro (-0,09%). Pada saat yang sama, rupiah unggul terhadap dolar Australia (0,18%). Baca Juga: Bisnisnya Mati Satu Tumbuh Seribu, Investor Ramai-Ramai Merapat ke Hero Supermarket

Sementara itu, rupiah anjlok menjadi mata uang terlemah di Asia. Mata uang Garuda dibuat keok atas won (-0,63%), dolar Hong Kong (-0,27%), yen (-0,23%), ringgit (-0,23%), yuan (-0,22%), dolar Singapura (-0,17%), dolar Taiwan (-0,10%), dan baht (-0,05%).  Baca Juga: Mahal Bukan Kepalang! Harga Emas Antam Melonjak Drastis Saat Covid-19 Tambah Parah!

Pelemahan rupiah hari ini dibayangi oleh kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakkin mengkhawatirkan. Entah sudah berapa kali, penambahan kasus harian Covid-19 kembali pecah rekor di angka 56.757 kasus baru pada Kamis, 15 Juli 2021. Secara kumulatif, Covid-19 di Tanah Air telah menginfeksi hingga 2.726.803 orang. 

Situasi yang demikian darurat juga diamini oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, varian Delta Covid-19 kini sudah mendominasi Pulau jawa dan virus ini diakui sulit untuk dikendalikan.

"Saya mohon supaya kita paham bahwa varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," pungkasnya pada Kamis, 15 Juli 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: