Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Perpanjang PPKM Darurat, Luhut: Jangan Kelamaan! Malah Buat Mati

Soal Perpanjang PPKM Darurat, Luhut: Jangan Kelamaan! Malah Buat Mati Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah masih terus melakukan pengkajian sebelum memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat. Dalam pengambilan keputusan, pemerintah tidak sembarangan dan tetap mempertimbangkan berbagai macam hal.

"Ini tentu kami amati dengan cermat. Kami punya tim juga yang amati sampai berapa jauh ini kami pergi, istilah saya itu kalau bengkok sesuatu mesti ada batasnya, kalau bengkok terus ya patah," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Pemerintah Percepat Bantuan Ekonomi di Masa PPKM Darurat

Luhut mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian sebelum memutuskan memperpanjang PPKM Darurat adalah terkait masalah ekonomi. Luhut tak ingin perpanjangan PPKM Darurat ini membuat ekonomi Indonesia makin memburuk.

Selain itu, dirinya juga akan menemui sejumlah pakar dan guru besar sebelum memutuskan perpanjangan PPKM Darurat ini. Semua akan dilakukan untuk mendapatkan keputusan yang tepat mengenai perpanjangan PPKM Darurat ni.

"Kami amati betul masalah ekonomi ini, jangan sampai kelamaan, juga malah buat mati. Saya juga nanti akan bertemu dengan asosiasi guru besar dari Universitas Indonesia dan saya juga akan minta pendapat mereka juga," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut juga mengaku dirinya telah diminta Presiden Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap PPKM Darurat ini. Dia mengatakan akan segera menemui kepala negara untuk memberikan evaluasi dari penerapan sebelumnya dan langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya.

"Kemarin Presiden minta saya untuk evaluasi. Saya janji besok atau nanti sore kami akan laporkan cara bertindak apa yang akan kami lakukan berikutnya dengan datanya yang ada," ujar Luhut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: