Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Sih Orang Indonesia Malas Baca?

Kenapa Sih Orang Indonesia Malas Baca? Kredit Foto: Unsplash/Adeolu Eletu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suka atau tidak suka, faktanya Indonesia masih berada di kelompok terbawah dalam hal literasi minat baca. Data UNESCO menunjukkan, rasio minat baca di Indonesia hanya 0,001%. Itu artinya, dari 1.000 orang di Indonesia, hanya ada 1 orang yang gemar membaca.

Pertanyaannya, kenapa sih orang orang Indonesia malas membaca? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini.

1. Membaca Bukan Budaya Indonesia

Jika ditilik berdasarkan kultur dan sejarahnya, masyarakat Indonesia lebih suka mendengar daripada membaca dan menulis. Hal tersebut tergambar dari salah satu budaya, yakni pertunjukkan wayang. Masyarakat dapat mengetahui cerita wayang bukan dari kegiatan membaca, melainkan dari mendengar seorang dalang yang menceritakan suatu kisah.

Bisa dikatakan, Indonesia tidak banyak memiliki kultur yang berhubungan dengan membaca dan menulis. Berbeda dengan Jepang dan Tiongkok misalnya, tradisi mereka gemar menuliskan segala sesuatu dan kemudian diteruskan secara turun menurun.

2. Lingkungan Gak Mendukung

Lingkungan berperan penting dalam membentuk kebiasaan, termasuk kebiasaan membaca. Jika lingkungan keluarga, pertemanan, hingga sekolah jauh dari budaya membaca, tidak heran jika kemudian minat membaca menjadi rendah. Untuk itu, penting lho menumbuhkan benih-benih gemar membaca mulai dari lingkungan terdekat kita.

3. Generasi Serba Instan

Generasi masyarakat saat ini sangat menyukai segala sesuatu yang instan, alias serba cepat. Alih-alih menikmati aktivitas membaca informasi, cerita, maupun buku secara tuntas, generasi baby boomers hingga generasi Z lebih memilih untuk membaca sinopsis dan tak jarang juga mencari review singkat dalam bentuk video saja. Jika demikian adanya, bagaimana nasib minat baca di masa depan? Coba deh sesekali agendakan me time dengan #BacaSampaiTuntas dan menikmati setiap kata dan kalimat dari cerita yang kamu baca.

4. Gadget dan Media Sosial Adalah Segalanya

Kementerian Kominfo menyebut 89% dari total penduduk Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar (smartphone). Data tersebut selaras dengan perkembangan teknologi dan penggunaan internet masyarakat Indonesia yang terbilang sangat tinggi.

Yang lebih mencengangkan, laporan yang diirilis HootSuite dan We Are Social menunjukkan bahwa dari 274,9 juta penduduk Indonesia, 170 juta orang atau 61,8% di antaranya telah menggunakan media sosial. 

Banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat melalui media sosial, terutama dalam hal mencari hiburan. Setiap harinya, masyarakat sibuk berselancar di dunia maya hingga menyentuh buku untuk membaca pun menjadi ternomorduakan.

5. Akses Bahan Bacaan yang Minim

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia itu bukan semata-mata malas membaca. Hanya saja, akses terhadap bahan bacaan itu terbilang minim. Di Benua Eropa dan Amerika, akses bahan bacaan menembus angka 20 hingga 30 buku per orang setiap tahunnya. Sementara di Indonesia, rasio jumlah buku dan jumlah penduduk belum mencapai satu buku per orang setiap tahunnya.

Selain itu, masyarakat juga sulit mendapat akses bacaan yang menarik. Kualitas bahan bacaan di Tanah Air saat ini dapat dikatakan tidak semenarik bahan-bahan bacaan di luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: