Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPPI: Pemulihan Ekonomi Sudah Terlihat Tapi Dijegal Covid-19 Varian Baru

LPPI: Pemulihan Ekonomi Sudah Terlihat Tapi Dijegal Covid-19 Varian Baru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara mengungkapkan, upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi nasional mulai terlihat di kuartal I dan II 2021, setelah menghadapi situasi yang menantang akibat pandemi Covid-19 di 2020.

"Kuartal I tahun ini ekonomi minus 0,7%, kuartal II tahun lalu kita minus 5,2%. Tentu dibandingkan Tiongkok yang sudah terbebas dari Covid-19 mereka bisa growth 18% di kuartal I tahun ini, tapi sebenarnya di Indonesia pada kuartal I dan II sudah mengalami pemulihan yang cukup baik tapi tiba-tiba kita mengalami Covid-19 varian D sehingga kita saat ini harus menjalani PPKM darurat," ujar Mirza saat Webinar LPPI bertajuk Menuju Bank Digital: Pertarungan antara Bank Besar dan Perusahaan Digital Kecil di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, tentu kebijakan ini berdampak pada kegiatan ekonomi, aktivitas perbankan dan tentu pengaruh terhadap pertumbuhn ekonomi di kuartal III 2021 dan mudah-mudahan di kuartal IV 2021 lebih baik. Baca Juga: Peran Perbankan dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

"Tapi tentu itu tergantung kepada bagaimana kita bersama, masyarakat dan pemerintah pusat, pemerintah daerah bisa mengatasi pandemi ini," tukasnya.

Meski demikian, kabar baiknya, dunia digital di Indonesia semakin berkembang pesat seiring dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Tentunya hal ini bisa menjadi peluang percepatan pemulihan ekonomi dan digitalisasi bantuan sosial oleh pemerintah.

"Perbankan juga melihat aktivitas digital meningkat pesat baik mobile banking, internet banking dan transaksi keuangan lainnya. di pasar modal kita lihat saham-saham yang terkait digital ekonomi meningkat pesat bukan hanya di negara maju tapi juga negara berkembang. Jadi apapun yang terkait teknologi, sahamnya diburu investor," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung berbagai inovasi digital dan teknologi yang dilakukan lembaga keuangan agar tetap bertahan di masa pandemi. Tapi Mirza mengingatkan, lembaga keuangan khususnya perbankan harus melakukannya secara pruden. Baca Juga: Pertumbuhan E-Commerce Melesat, Shipper Operasikan 222 Gudang Berbasis Digital di 35 Kota

"Kami mendukung inovasi tapi tetap kita menjaga pruden karena ini terkait lembaga keuangan supaya ekosistemnya tetap sehat, stabilitas sistem keuangan terjaga," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: