Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Disangka Tak Diduga, Yang Ngamuk-Ngamuk Sama Pak Mahfud Banyak Banget, Bergidik Bos Dengarnya!

Tak Disangka Tak Diduga, Yang Ngamuk-Ngamuk Sama Pak Mahfud Banyak Banget, Bergidik Bos Dengarnya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

TJPNN.com, JAKARTA - Pengkuan Menko Polhukam Mahfud MD yang diungkapkan di akun pribadinya di Twitter bahwa dirinya sempat menonton sinetron Ikatan Cinta pada masa PPKM darurat, menuai kritikan dari sejumlah pihak. 

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD melalui akun @mohmahfudmd di Twitter, Kamis (15/7).

Guru Besar Hukum Tata Negara UII Yogyakarta itu menyoroti skenario hukum dalam sinetron Ikatan Cinta yang dinilainya keliru. Baca Juga: Rakyat Lagi Sulit, Mahfud Sibuk Nonton Sinetron, HMI: Baiknya Bapak Mundur, Jangan Jadi Beban Negara

"Tetapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," lanjut Mahfud MD.

Pengakuan Mahfud yang disampaikan dalam Twitter itu pun menuai kritik pedas dari sejumlah pihak, mulai dari pengamat politik, politikus hingga pejabat negara lainnya.

1. Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho

Menurut Irwan, aktivitas Mahfud menonton sinetron itu membuktikan bahwa ada rasa empati yang telah hilang.

"Menonton sinetron Ikatan Cinta memang berhasil menaikkan imun tubuh Prof Mahfud, tetapi membuat empatinya drop," kata Irwan di Jakarta, Jumat (16/7).

"Prof Mahfud seharusnya punya tanggung jawab moral dengan banyaknya pernyataan blunder dan meremehkan pandemi ini yang akhirnya banyak dijadikan pedoman oleh masyarakat," sambung Irwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: