Jalankan PPKM, Luhut Minta Pengertian Masyarakat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa keputusan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bukanlah hal yang mudah.

Luhut pun meminta masyarakat dapat memahami kebijkakan yang bertujuan menekan laju penularan Covid-19 itu.

Baca Juga: Pak Luhut Fokus Maksimalkan Investasi Saja, Pengamat Bilang Sektor Ini Kritikal!

“Bukanlah pilihan yang mudah bagi pemerintah memutuskan PPKM . Di satu sisi kita harus menghentikan laju penularan varian delta yang naik tinggi agar para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan bisa menyembuhkan pasien Covid-19 yang jumlahnya cukup banyak,”Kata Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (17/7/2021)

Namun di sisi lain kata dia dampak terhadap ekonomi rakyat kecil juga cukup besar akibat penurunan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Mall dan pusat perbelanjaan harus tutup, karyawan pabrik harus dikurangi, restoran dan tempat makan hanya bisa menerima take away yang tentu akan berdampak kepada omzet suatu usaha.

“Bukan kebijakan yang mudah juga untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut . Tapi pemerintah memutuskan untuk menjalankan PPKM demi menekan laju penluaran varian delta,”tegasnya.

Sekedar informasi pemerintah resmi memberlakukan PPKM darurat di Jawa dan Bali sejak 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang. PPKM darurat itu berlaku di 122 kabupaten/kota di Jawa dan Bali.

Namun pemerintah telah memperluas pemberlakuan PPKM darurat di luar Jawa Bali. Kebijakan itu diterapkan pada 15 kabupaten/kota.