Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Negeri Seperti Ini Tak Layak Memimpin, Daripada Jadi Beban Presiden Mending Di-Reshuffle

Pemimpin Negeri Seperti Ini Tak Layak Memimpin, Daripada Jadi Beban Presiden Mending Di-Reshuffle Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Komunikasi Politik M. Jamiluddin Ritonga mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan vaksin berbayar sudah tepat. Keputusan tersebut juga layak diapresiasi.

"Sebagai pemimpin memang sudah seharusnya peka terhadap kesulitan rakyatnya," jelas Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Sabtu (17/7).

Baca Juga: Menteri Jokowi Kayannya Nggak Cemas Dengan Darurat Covid-19 di Indonesia, Pak Presiden Harus...

Menurut dosen Universitas Esa Unggul itu seorang pemimpin harus terus menerus mengasah empatinya agar lebih peka merasakan kesulitan rakyatnya.

"Presiden Jokowi masih memiliki sense of crisis sehingga dapat berempati apa yang dirasakan rakyatnya," katanya.

Selain itu, dia menilai bahwa Jokowi dapat merasakan kesulitannya rakyatnya, sehingga mengambil keputusan untuk tidak memberlakukan vaksinasi berbayar.

"Sense of crisis itu seharusnya dimiliki juga Menteri BUMN dan para elite politik pendukung diadakannya vaksin berbayar," ungkapnya.

Sebab, tanpa sense of crisis para pendukung vaksin berbayar akan sulit merasakan kepedihan rakyatnya.

Namun, Jamiluddin melihat kepekaan empati itu yang sekarang minim ditemukan di kalangan pemimpin negeri.

Akibatnya, para pemimpin mengambil kebijakan yang mengabaikan suasana batin rakyatnya.

"Jadi, pemimpin seperti ini sudah tak layak memimpin negeri ini. Mereka sebaiknya segera di reshuffle agar tidak menjadi beban presiden,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: