Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senggol Penyerbuan Al-Aqsa, Partai Islam Israel: Masjid Itu Hanya Milik Umat Islam

Senggol Penyerbuan Al-Aqsa, Partai Islam Israel: Masjid Itu Hanya Milik Umat Islam Kredit Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Partai Islam Ra'am mengutuk penyerbuan ratusan "pemukim" Yahudi ke situs suci Islam Masjid Al-Aqsa, pada Minggu (18/7/2021).

“Masjid Al-Aqsa, dalam 144 dunamnya, semata-mata milik umat Islam, dan tidak ada orang lain yang berhak atasnya,” kata partai Islam itu, dalam sebuah pernyataan bersama dengan organisasi induknya, Gerakan Islam, dikutip laman Times of Israel.

Baca Juga: Di Bawah Lindungan Aparat, Pemukim Yahudi Tiba-tiba Masuki Kompleks Masjid Al Aqsa

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Tapi Temple Mount juga merupakan situs tersuci Yudaisme, karena dua Kuil alkitabiah dikatakan dibangun di puncak bukit. Status quo yang rapuh berlaku di tempat kudus, dengan doa Yahudi secara resmi dilarang.

Minggu (18/7/2021) pagi, polisi Israel bentrok dengan jemaah Palestina di lokasi tersebut. Menurut laporan Palestina, polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut, sementara polisi mengatakan beberapa warga Palestina melemparkan batu.

Tidak ada laporan tentang cedera serius setelah bentrokan, dan beberapa warga Palestina dikatakan telah ditahan. Polisi tidak menanggapi permintaan komentar.

Beberapa jam kemudian, lebih dari 1.600 orang Yahudi Israel naik ke puncak bukit untuk merayakan hari raya sesuai tradisi tahunan. Para peziarah --termasuk Yamina MK Amichai Chikli-- lagu kebangsaan Israel, Hatikva, sambil berdiri di depan masjid Dome of the Rock yang ikonik.

Dalam video di media sosial, yang dilansir Times of Israel, polisi terlihat berusaha membersihkan warga Palestina dari daerah itu, mungkin dalam upaya untuk menjauhkan mereka dari pengunjung Israel. Dalam satu video, petugas menyeret seorang wanita bercadar hitam saat dia melawan mereka.

Ra'am, yang dipimpin oleh Mansour Abbas, adalah bagian dari pemerintahan koalisi Israel yang berkuasa saat ini. Tetapi untuk basis agama konservatif mereka, Masjid Al-Aqsa adalah simbol yang berharga dan dihormati.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: