Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drone Amerika Hancurkan Truk Milisi Pro-Iran di Suriah, Pejabat Ogah Beber Isinya

Drone Amerika Hancurkan Truk Milisi Pro-Iran di Suriah, Pejabat Ogah Beber Isinya Kredit Foto: US Army Photo/Carrie David Campbell
Warta Ekonomi, Baghdad -

Serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) menargetkan sebuah truk milisi yang didukung Iran di Suriah timur pada Minggu (18/7/2021). Serangan itu menghancurkan kendaraan tanpa menimbulkan korban, kata dua pejabat milisi Irak.

Kantor berita Associated Press melaporkan, serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan antara militer AS dan milisi Irak yang didukung Iran dalam beberapa pekan terakhir. AS telah menargetkan gerilyawan yang menggunakan pesawat tak berawak dan roket untuk menyerang pangkalan yang menampung pasukan AS.

Baca Juga: Pentagon Akui Sangat Was-was dengan Kondisi Serangan di Irak dan Suriah

Para pejabat milisi Irak menolak mengatakan apa yang dibawa truk itu. Mereka mengatakan pesawat tak berawak AS pertama kali menembakkan tembakan peringatan, setelah itu pengemudi melompat keluar, dan sebuah rudal menghantam kendaraan tak lama kemudian. Mereka mengatakan truk itu milik Kataib Sayyid al-Shuhada, yang aktif di sepanjang perbatasan Irak-Suriah.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Tidak ada komentar langsung dari militer AS.

TV pemerintah Suriah melaporkan serangan itu dengan mengatakan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak AS. Dikatakan truk itu membawa makanan dan tidak ada korban jiwa.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pemantau perang oposisi, mengatakan truk itu membawa senjata dan amunisi untuk milisi Irak dan ditabrak tak lama setelah melintasi perbatasan dari Irak. Ia mengklaim bahwa pengemudi tewas.

Pada 27 Juni, pesawat Angkatan Udara AS melakukan serangan udara di dekat perbatasan Irak-Suriah terhadap apa yang dikatakan Pentagon sebagai fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran untuk mendukung serangan pesawat tak berawak di Irak. Empat anggota milisi tewas.

Beberapa hari kemudian, komandan Kataib Sayyid al-Shuhada bersumpah untuk membalas dan sejak itu beberapa serangan roket telah dilaporkan terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Suriah dan Irak.

Ratusan tentara AS dikerahkan di Suriah timur sebagai bagian dari perang melawan kelompok ISIS. Ribuan pejuang yang didukung Iran dikerahkan di berbagai bagian Suriah untuk membantu pasukan Presiden Bashar Assad dalam konflik 10 tahun yang menewaskan setengah juta orang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: